Ilustrasi membersihkan telinga atau korek kuping dengan cotton buds. (Freepik/edited by HerStory)
Infeksi telinga bisa dialami oleh siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Hal itu wajar terjadi, mengingat orang dewasa bisa terkena bakteri dan virus penyebab infeksi telinga seperti anak-anak.
Selain itu, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemak dan radang telinga lebih berisiko mengalami infeksi telinga. Kondisi ini harus segera diobati karena menyebabkan ketidaknyamanan.
Berikut ini dilansir dari Bright Side, beberapa tanda kamu atau si kecil sedang mengalami infeksi telinga.
Gejala awal infeksi telinga berupa gatal-gatal ringan di bagian dalam telinga yang biasanya semakin parah bila tidak diobati.
Orang dengan infeksi telinga bisa mengalami kemerahan ringan di saluran telinga bagian dalam. Bila berlanjut, kemerahan bisa terjadi di bagian dalam telinga dan luar telinga.
Kamu mungkin juga akan merasakan sakit atau gak nyaman di telinga, terutama setelah menarik daun telinga. Setelah beberapa saat, kamu mungkin mulai merasa telinga kamu penuh dengan sesuatu. Dalam kasus yang lebih parah, rasa sakit berpindah ke wajah, leher, atau sisi kepalamu.
Cairan gak berbau yang keluar dari telinga mungkin gejala awal dari infeksi telinga. Bila tidak diobati, cairan yang keluar dari telinga akan berbau dan berlebihan.
Gejala ini mungkin tidak ada pada kasus infeksi telinga ringan. Namun, infeksi telinga parah bisa mempengaruhi pendengaran. Kamu mungkin merasa gak bisa mendengar sesuatu sebaik sebelumnya atau kamu bisa merasakan dering tanpa henti jauh di dalam telinga kamu.
Jika infeksi tidak diobati, itu dapat menyebabkan kelenjar getah bening kamu membengkak. Kondisi ini bisa menyebabkan kamu demam karena seluruh saluran telinga mungkin tersumbat sepenuhnya.