Menu

Waspada! Ibu Hamil yang Terinfeksi oleh Covid-19 Sering Tak Tunjukkan Gejala!

24 September 2020 08:10 WIB

Wanita yang menunjukkan kehamilannya. (Unsplash/Ignacio Campo)

HerStory, Jakarta —

Virus covid-19 kini sudah mulai mengganas dan enggak pandang bulu dalam menyerang, baik dari anak kecil, orang tua, hingga ibu hamil pun juga bisa terkena virus berbahaya ini. Data mengenai kelahiran dan juga virus covid-19 masih sangat sulit untuk diakses. 

Namun menurut sebuah dua laporan menemukan bahwa lebih dari setengah wanita hamil yang terkena virus ini enggak menunjukkan gejala apa-apa. Menurut artikel yang dilansir (23/09) dari New York Post, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menerbitkan sebuah rilis yang berisi dua laporan mengenai kehamilan dan covid-19 pada Rabu kemarin.

Di dalam satu laporan ditemukan bahwa terdapat 598 perempuan hamil yang sedang dirawat di sebiah rumah sakit khsuus virus Covid-19, 55% wanita hamil tersebut disebutkan enggak menunjukkan gejala virus tersebut ketika dilarikan ke dalam rumah sakit.

Lalu di studi yang sama, dilaporan bahwa terdapat 16% dari 272 wanita hamil yang menujukkan gejala virus yang membutuhkan penanganan intensif, sementara hampir 9% menjalani ventilasi mekanis invasive dan dua wanita hamil dinyatakan meninggal dunia.

Hampir gejala yang ada enggak terjadi pada wanita hamil. Gejala yang paling sering dilaporkan hanya gejala biasa seperti demam, menggigil atau batuk.  Wanita yang bergejala ataupun enggak mengalami keguguran yang mencapai angka 2% dari jumlah kehamilan.

Selain itu, dicatat pula mengenai kelahiran premature di antara wanita yang bergejala sebanyak tiga kali lebih sering daripada kasus-kasus tanpa gejala. 

Kemudian, laporan kedua dari CDC menyatakan bahwa tingkat kasus tanpa gejala yang lebih tinggi di antara wanita hamil yang sedang menjalani perawatan karena alasan kebidanan pada 81% atau 50 dari 62 wanita. Sekitar 30% wanita hamil yang sedang dirawat akibat corona membutuhkan perawatan instensif, 14% diantaranya membutuhkan ventilasi mekanis dan satu wanita dinyatakan meninggal akibat virus ini.

Karena kasus ini dianggap sudah mulai tinggi, maka CDC menyarankan untuk wanita hamil agar menghindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi dan menjaga jarak sejauh enam kaki dari orang-orang asing atau bukan keluarga.

Selain itu, wanita hamil juga harus terus mengikut protokol kesehatan dan juga menguji kesehatan bayi yang baru lahir dari pasien virus covid-19 serta mengisolasi ibu dan bayi mereka.