Ilustrasi ayah dan anak (freepik/Edited by Herstory)
Moms, membangun kedekatan antara ayah dan anak laki-laki memang hal yang susah-susah gampang. Seiring bertambahnya usia, minat ayah dan anak laki-laki mungkin saja jadi beda. Hal ini bikin keduanya jarang menghabiskan waktu bersama dan hubungan jadi renggang.
Nah, Moms bisa jadi perantara untuk bikin hubungan ayah dan anak jadi lebih dekat, keduanya juga bisa makin akrab dan kompak. Melansir dari Halodoc, Kamis (24/9/2020) berikut beberapa tips yang bisa Moms lakukan.
Bila ayah dan anak memiliki minat yang sangat berbeda, misalnya anak sangat senang berolahraga dan lebih suka menghabiskan waktunya bermain futsal bersama teman-temannya, sedangkan ayahnya tak suka berolahraga dan lebih suka menghabiskan waktunya di depan televisi. Akibatnya, anak mungkin sudah sering mengajak ayahnya untuk berolahraga, tetapi sang ayah terlalu lelah dan malas untuk melakukan hal tersebut. Nah, Moms mungkin bisa mencari tahu satu hal yang sama-sama disukai oleh ayah dan anak. Misalnya, bermain musik atau menonton pertunjukkan musik. Kemudian, Moms bisa membelikan tiket konser musik kesukaan mereka, lalu mengajaknya untuk menonton konser musik bersama-sama.
Setelah mencairkan suasana di antara ayah dan anak dengan mengajak mereka berdua melakukan aktivitas kesukaannya bersama, Moms juga perlu membiarkan agar ayah dan anak dapat memiliki waktu berdua. Dalam hal ini, Moms mungkin bisa membantu mengatur jadwal mereka berdua dan memberikan ide aktivitas yang bisa mereka lakukan. Misalnya, minta ayah dan anak untuk mengosongkan waktu mereka di akhir pekan untuk pergi ke pantai, berkemah, atau bermain di alam terbuka, dan lain-lain. Moms juga bisa membuatkan bekal yang dapat mereka makan saat di perjalanan nanti.
Cara yang paling efektif untuk membangun ikatan yang lebih dekat dengan anak adalah dengan makan bersama sebagai satu keluarga. Momen makan bersama bisa memberikan kesempatan bagi ayah dan anak untuk saling mengenal satu sama lain. Anak dapat menceritakan tentang kegiatan yang dilakukannya di hari itu, masalah yang ia hadapi, rencana yang ingin ia lakukan, dan lain-lain. Sang ayah pun dapat mendengarkan dan terlibat dengan memberikan tanggapan, nasihat, atau respons yang positif untuk anak.
Bila selama ini hampir seluruh kebutuhan anak diurus oleh Moms, mulai dari menyiapkan sarapan, mengantarnya ke sekolah, mengambil raportnya, membantunya belajar untuk ulangan besok, dan masih banyak lagi. Nah, sesekali cobalah biarkan ayah yang melakukannya. Ayah mungkin tak sempat atau tak bisa melakukan semua pekerjaan mengurus anak tersebut sekaligus. Jad mungkin masih perlu membantu ayah melakukan beberapa pekerjaan. Namun, sesekali biarkanlah ayah melakukan satu atau dua pekerjaan mengurus anak, seperti mengantarkan anak ke sekolah atau mengambil raport anak, sehingga ayah juga bisa tahu mengenai prestasi anak ataupun masalah anak di sekolah.