Ibu yang sedang memasak. (Freepik/Pinterest)
Ketika memasak masakan sendiri untuk keluarga, hal itu pasti sangat menyenangkan dan menjadi kebanggan sendiri sebagai ibu rumah tangga, betul gak Moms? Apalagi buah hati dan keluarga bisa tercukupkan gizinya.
Namun perlu diketahui apakah cara memasak atau mengolah makanan yang kita lakukan sudah benar? Karena hal penting yang harus diingat dan diperhatikan ketika memasak, kandungan gizi harus tetap terjaga dan tentunya panganan yang dibuat aman untuk dikonsumsi.
Beberapa ahli pangan serta chef kemudian membagikan tips tentang hal-hal yang pantang untuk dilakukan ketika masak, seperti diberitakan Eatthis dicuplik dari cantika.co, Kamis, (28/7/2022).
Chef Daniel Kenney dari Liberty Hotel di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa mencuci daging unggas tak efektif untuk membunuh bakteri yang menempel di daging.
"Sebaliknya, mencuci daging unggas malah menyebabkan bakteri menyebar di sekitar tempat kamu mencuci, melalui cipratan air cucian. Bakteri tak mati ketika daging unggas dicuci," kata Daniel.
Selain itu mencuci daging unggas justru membuat kulit unggas semakin lembut sehingga tak garing ketika dimasak.
Kamu cukup mengelap daging unggas dengan tisu kering yang tebal dengan cara ditepuk-tepuk.
Bila kamu hendak menggunakan panggangan daging atau grill, panaskan grill secara perlahan.
"Jika grates panggangan Anda sangat panas hingga memutih, Anda akan membakar apa pun yang ditaruh di atasnya. Memanggang dilakukan dengan api besar, tapi jangan berlebihan, biarkan waktu panggangan Anda mencapai suhu yang tepat, dan letakkan dagingnya," ujar Chef Ryan Marcoux dari restoran Grill 23 & Bar.
Chef Robert Sisca dari The Banks Fish House mengatakan bahwa daging yang baru dikeluarkan dari lemari pendingin, harus memiliki suhu normal ketika akan dimasak.
"Biarkan daging bersuhu ruangan, Anda bisa meletakkannya di talenan atau piring terlebih dahulu dan biarkan setaknya 10 hingga 15 menit sebelum dimasak. Hal ini berguna untuk membuat daging matang sempurna dan tak kering."
Kamu sebaiknya tak menekan daging burger (patty burger) yang sedang dipanggang. Karena hal ini akan membuat daging mengeluarkan cairan daging yang kemudian akan membuat daging menjadi kering.
"Air daging itulah yang membuat daging burger menjadi lembut dan terasa lezat. Perhatikan juga waktu Anda dalam memproses daging karena terlalu lama memanggang juga akan membuat cairan daging menjadi kering," ujar Chef Daniel Kenney.
Seringkali koki rumahan hanya sekedar membuat gula pada cremè brûlée menjadi cokelat, namun tak membakarnya.
Chef Colt Taylor dari The Essex menjelaskan bahwa crème brûlée memiliki arti 'krim yang terbakar' sehingga kue jenis ini memang harus mengalami proses pembakaran pada gula yang ditabur di atas krim.
"Gula yang terbakar memberikan aroma pahit yang kontras dengan rasa manis pada hidangan penutup ini," ujar Taylor.
Chef Ryan Smith dari Lazy Susan Tapas Bar mengimbau agar sebaiknya kamu tak menggoreng atau mengolah kentang mentah yang baru saja dipotong.
"Jika Anda menggoreng kentang segar yang baru saja dipotong, semua air akan tetap meresap ke dalamnya dan kentang akan hangus," kata Smith.
Yang harus kamu lakukan adalah memotong dan merendamnya di air garam setaknya selama satu jam.
Tiriskan, lalu masukkan ke dalam penggorengan dan kamu akan mendapatkan kentang goreng nikmat dengan tekstur renyah di luar namun empuk di dalam.
Salah satu kesalahan yang kerap dilakukan oleh para koki rumahan adalah memasukkan garam ke dalam larutan atau campuran untuk memarinasi daging, ikan atau unggas dalam waktu yang lama.
"Garam memiliki fungsi untuk mengeringkan atau menyerap air, sehingga jika kamu tambahkan garam ke dalam marinasi maka itu akan menyebabkan rasa menjadi lebih asin dan menyebabkan protein yang dimarinasi menjadi kering," ujar Chef Suraj Chopra dari Rebel's Guild at The Revere Hotel.