Menu

Moms Wajib Tahu! Dokter Ahli Sebut Menopause Gak Perlu Ditakuti, Wanita Bisa ‘Menundanya’ Kok, Seperti Apa Ya?

01 Agustus 2022 09:30 WIB

Illustrasi Wanita Alami Menopause (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms, umumnya, wanita yang memasuki usia 45 hingga 55 tahun akan mengalami gejala menopause. Menopause sendiri adalah masa ketika fungsi indung telur perempuan menurun karena bosit dan folikel primordial telah habis sehingga akhirnya berhenti memproduksi sel telur.

Menurut Dokter Rehabilitasi Medik Neuromuskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - RS Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM), dr. Herdiman B Purba, SpKFR(K)., menopause bukanlah seseuatu yang harus ditakutkan wanita. 

“Jadi saya mau mengatakan bahwa menopause itu gak perlu ditakuti. Justru itu merupakan suatu kesempatan untuk menikmati aktivitas seksual dengan cara menyenangkan, dengan cara yang baru. Tanpa takut harus terganggu, tanpa harus takut hamil, dan ketakutan-ketakutan yang lain,” beber dr. Herdiman, kepada HerStory, di kawasan Thamrin, Jakarta, belum lama ini.

Dikatakan dr. Herdiman, menopause sendiri tak serta merta datang begitu saja. Ada ciri atau tanda-tandanya yang dikenal dengan istilah pre-menopause.

Pada fase ini, kata dr. Herdiman, maka wanita harus mengelola dan mempersiapkan dirinya untuk memasuki masa menopausenya dengan ceria. 

“Kenapa? Karena di fase pre-menopause, terjadi ketidakseimbangan hormonal yang berdampak pada faktor emosional. Nah ini yang kemudian kita harus benahi,” ujar dr. Herdiman.

dr. Herdiman juga bilang, konsultasi adalah salah satu cara untuk menyelesaikan masalah wanita terkait menopause ini. 

“Setelah konsultasi, dilanjutkan dengan tindakan-tindakan atau pemberiakn zat-zat tertentu yang pada akhirnya bisa membuat proses menopause itu menjadi smooth dan baik,” imbuh dia.

dr. Herdiman tak menampik bahwa wanita yang memasuki menopause akan berkurang produksi hormon estrogen. Menurutnya, produksi hormon estrogen yang menurun akan menengaruhi gairah wanita di ranjang.

Selain itu, wanita juga akan kesakitan saat berhubungan karena tidak mengeluarkan cairan. Namun, kata dia, para wanita jangan khawatir sebab ada beberapa cara untuk mencegah atau menunda menopause ini.

“Penurunan hormon seksual pada saat menopause itu bisa kita replace. Ada cara yang bisa dilakukan dengan replacement therapy. Terkait dengan berkurangnya hormon. Bisa dengan obat. Bisa juga dengan mindfull rest therapy. Jadi kita tidak tergantung semata-mata hanya obat,” papar dr. Herdiman.