Menu

Moms Harus Hati-Hati! Gangguan Pembekuan Darah Bisa Buat Kelahiran Prematur!

28 September 2020 20:40 WIB

Ilustrasi ibu hamil (NST/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Pembekuan darah atau biasa disebut dengan trombosis merupakan sebuah kelainan darah yang berupa terbentuknya gumpalan darah karena darah berubah dari cair menjadi padat. Proses pembekuan darah ini diperlukan ketika kita mengalami luka di tubuh, jadi pendarahan bisa segera dihentikan. Tetapi, jika pembekuan darah terjadi enggak seharusnya maka bisa berakibat fatal, bahkan untuk ibu hamil.

Kondisi ini bisa dirasakan oleh siapapun, namun, untuk ibu yang sedang hamil bisa memiliki risiko yang lebih besar daripada orang lain. Hal ini bisa terjadi selama kehamilan hingga tiga bulan setelah melahirkan. 

Beberapa kasus wanita hamil yang mengalami kondisi ini masih bisa memiliki bayi yang sehat, tetapi kondisi bisa menimbulkan masalah lainnya karena bisa menyebabkan kelahiran prematur bahkan hal ini bisa menyebabkan kematian bagi ibu dan juga sang buah hati.

Selama kehamilan, wanita lebih mudah mengalami darah menggumpal hal ini terjadi untuk mengurangi kehilangan darah ketika persalinan dan melahirkan. Wanita hamil memiliki kemungkinan hambatan aliran darah ke kaki di kemudian hari karena pembuluh darah di sekitar panggul ditekan oleh janin yang sedang bertumbuh.

Selain itu, gerakan yang terbatas dan berkurang membuat tirah banting setelah melahirkan membuat aliran darah menjadi terbatas pada bagian kaki dan juga lengan, hal ini bisa meningkatkan risiko wanita untuk mengalami pembekuan darah. 

Jika Moms pernah mengalami masalah pembekuan darah ketika hamil akan lebih baik jika dibicarakan kepada dokter kandungan ketika melakukan pemeriksaan pertama untuk menjaga kesehatan buah hati dan juga Moms sendiri.

Dengan begitu, dokter dapat melakukan tes darah untuk mengetahui apakah Mums menderita trombofilia atau enggak. Trombofilia adalah kondisi kesehatan yang meningkatkan kemungkinan seseorang membuat pembekuan darah kurang normal.

Beberapa ibu hamil yang memiliki trombofilia harus mengonsumsi obat yang berfungsi untuk mengencerkan darah dan menghentikan gumpalan darah menjadi lebih besar serta mencegah terbentuknya gumpalan darah baru.