Menu

Sambut Hari UMKM Nasional, Tokopedia Bantu UMKM Lokal Lewat Pemanfaatan Teknologi Digital

11 Agustus 2022 22:50 WIB

Rayakan Hari UMKM Nasional Tokopedia dukung pemanfaatan teknologi oleh mitra penjual (Press Release/Tokopedia)

HerStory, Bandung —

Menyambut Hari UMKM Nasional 12 Agustus 2022, Tokopedia terus berkolaborasi membantu UMKM lokal menciptakan peluang melalui pemanfaatan teknologi. Misalnya dengan KemenKop UKM RI, Tokopedia telah bekerja sama dengan Garda Transformasi Formal Usaha Mikro (Transfumi) dalam memberikan sosialisasi dan fasilitasi penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku UMKM di Tokopedia, Digitalisasi Warung dan Kelas Akselerasi Digital.

“Kami menyampaikan apresiasi kepada Tokopedia yang senantiasa menjadi mitra pemerintah dalam mengakselerasi transformasi digital UMKM di tanah air. Tiga tahun ke belakang berjuang bersama menghadapi tantangan pandemi, kita memahami pentingnya UMKM untuk mengoptimalkan ekosistem digital, bukan hanya untuk bertahan, namun pulih dan semakin kokoh sebagai salah satu pilar utama ekonomi nasional,” kata Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki.

Melalui inisiatif Hyperlocal, Tokopedia mengusung teknologi geo-tagging untuk mendekatkan penjual dengan pembeli setempat agar UMKM di seluruh penjuru Indonesia punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh. Salah satu manifestasinya, yaitu halaman kurasi produk UMKM setempat ‘Kumpulan Toko Pilihan’ (KTP) berdasarkan lokasi pengguna.

“Deretan inisiatif tersebut berdampak positif. Selama semester I 2022 dibandingkan dengan periode yang sama di 2021, Mempawah, Lampung Barat dan Lombok Utara adalah beberapa daerah dengan kenaikan jumlah penjual tertinggi,” kata VP of Marketplace Tokopedia, Yudhiaji Kusuma. 

Sebelum merumuskan inisiatif atau inovasi, yang sesuai dengan kebutuhan sekitar 12 juta penjual di Tokopedia dan telah dijelaskan di atas, Tokopedia melakukan riset komprehensif lewat tim yang dipimpin oleh Head of Product and UX Research Tokopedia, Jesslyn Siswanto. Tokopedia melakukan pengembangan konten di Pusat Edukasi Seller, fitur Bundling Produk dan Banner Toko, serta masih banyak lagi. Kemudahan ini dimanfaatkan oleh UMKM lokal, seperti UniNam, iniTempe dan Heritage Brass.

Hasil dari program tersebut dirasakan oleh banyak pelaku UMKM. Seperti pemilik usaha rendang UniNam, Merri Aisir yang memberdayakan ibu-ibu di sekitar dapur UniNam dan membantu para petani dan peternak di Payakumbuh, Sumatera Barat. Dengan modal awal hanya Rp2 juta, kini omzet UniNam bisa mencapai puluhan juta.

“Saya tidak berhenti belajar memakai berbagai fitur di Tokopedia karena sangat memudahkan dalam berjualan online. Salah satu yang terus saya manfaatkan adalah fitur Bundling Produk, yang membantu mengelola persediaan produk agar tidak menumpuk,” jelas Merri.

Keuntungan yang sama juga dirasakan oleh pemilik iniTempe, Benny Santoso asal Surakarta. Ketika memulai bisnis, pelanggan iniTempe ialah turis asing di Bali, namun saat pandemi melanda, pasar lokal dan platform online Tokopedia justru menjadi penyelamatnya. 

“Kini lewat Tokopedia, omzet kami mencapai belasan juta. Para petani kedelai pun bisa semakin sejahtera,” kata Benny. 

Selanjutnya kabar baik datang dari pemilik UMKM dari Semarang Heritage Brass, Mita Nurul Fajar Indah. Dengan menggandeng perajin dari Juwana, Jawa Tengah, Mita membuat seluruh aksesoris dekorasi rumah dari material kuningan daur ulang.

“Berkat pemanfaatan platform online, saya bisa meneruskan usaha keluarga saya yang sudah berdiri puluhan tahun. Tokopedia berkontribusi signifikan terhadap penjualan Heritage Brass. Omzet kami meningkat dua kali lipat dibanding sebelum bergabung di Tokopedia,” tutup Mita.