Menu

Berkaca dari Bayi yang Meninggal Usai Naik Motor Jarak Jauh, Ini Risiko Penyakit Saat Si Kecil Ikut Perjalanan Jauh, Hati-hati Moms!

12 Agustus 2022 10:10 WIB

Bayi yang mengalami eksim. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Jakarta —

Belum lama ini, ada kabar menghebohkan soal bayi berusia enam bulan meninggal dunia setelah dibawa orang tuanya berkendara sepeda motor dari Tegal ke Surabaya demi menonton pertandingan sepak bola. Kedua orang tuanya kini menyesali tindakannya.

Mengetahui hal tersebut, Dokter Spesialis Anak Loysa Ladydi SpA,M.Ked. yang bertugas di Rumah Sakit Bakti Timah, Belitung, mengatakan bahwa anak di usia di bawah enam bulan sebenarnya boleh dibawa bepergian, tapi harus dengan situasi serta kondisi yang aman nyaman.

“Kalau anak di bawah enam bulan pertama, mereka sebenarnya bisa diajak bepergian jauh, tapi perlu lingkungan yang aman dan nyaman untuk si anak. Artinya, lingkungan yang aman dan nyaman itu berarti mereka harus bisa jauh dari polusi udara dan polusi suara,” jelas dr. Loysa saat dihubungi HerStory, Kamis (11/8/2022).

Selain itu, perlu diperhatikan juga daya tahan tubuh anak. Pasalnya, anak usia di bawah enam bulan tentu belum mendapatkan imunisasi yang lengkap. Dokter Loysa mengatakan bahwa jika orang tua ingin mengajak anak bepergian, maka anak harus mendapatkan imunisasi dasar terlebih dahulu, seperti imunisasi polio, BCG (Bacillus Calmette-Guerin) untuk mencegah TBC, difteri, dan lainnya.

Menurut Dokter Loysa, anak bayi yang meninggal usai melakukan perjalanan jauh naik motor bisa jadi kemungkinan karena mengalami infeksi paru-paru atau disebut dengan pneumonia.

“Hal itu bisa saja terjadi, apalagi kalau daya tahan tubuh anak itu rendah atau dia belum dapat imunisasi dasar yang lengkap,” katanya.

Lebih lanjut, Dokter Loysa juga membeberkan beberapa penyakit yang bisa mengintai anak bayi jika harus ikut melakukan perjalanan jauh dan mengendarai motor. Simak baik-baik ya, Moms!

Infeksi paru-paru

Infeksi paru-paru atau disebut juga pneumonia adalah kondisi ketika paru-paru mengalami peradangan akibat adanya infeksi. Kondisi ini bisa dialami siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak.

Beberapa gejala yang muncul akibat infeksi paru-paru adalah batuk berdahak, sulit bernapas, demam, nyeri dada, mudah lelah, badan menggigil, suara napas berbunyi atau mengi, muntah, enggak nafsu makan, dan diare.

Infeksi saluran pernapasan

Infeksi saluran pernapasan atau respiratory tract infections adalah infeksi yang menyerang saluran pernapasan manusia. Infeksi ini bisa disebabkan oleh bakteri atau virus. Berdasarkan lokasinya, infeksi saluran pernapasan dibagi menjadi dua jenis, yaitu infeksi saluran pernapasan atas dan bawah.

Infeksi saluran pernapasan dapat dialami oleh segala usia. Namun, kondisi ini lebih rentan diidap oleh anak-anak karena sistem pertahanan tubuh mereka terhadap virus penyebab infeksi belum terbentuk.

Diare

Diare merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum di Indonesia, terutama pada bayi dan anak-anak. Diare umumnya terjadi akibat mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit.

“Dalam perjalanan bisa saja anak mengalami diare. Bisa juga diare karena polusi udara, diare karena lingkungan kurang bersih selama perjalanan panjang, apalagi naik kendaraan bermotor,” ungkap dr. Loysa.

Moms, itulah beberapa risiko penyakit yang bisa terjadi saat anak bayi ikut perjalanan jauh. Sebaiknya, konsultasikan dulu dengan dokter sebelum melakukan perjalanan jauh. Semoga bermanfaat ya, Moms!

Artikel Pilihan