Illustrasi Posisi Seks 68 (Freepik/Edited by HerStory)
Seks anal merupakan hubungan seksual yang melakukan penetrasi anal dengan penis, jari, sex toys, dan lidah untuk merangsang anus. NHS menyatakan bahwa aktivitas seks memiliki risiko penyebaran infeksi yang lebih tinggi dibandingkan aktivitas seksual lainnya.
Hal ini terjadi karena anus lapisan yang tipis dan mudah rusak. Oleh karena itu, aktivitas seks anak menyebabkan seseorang rentan mengalami infeksi menular seksual.
Ahli bedah, Tabita Gana dan Lesley Hunt menyatakan bahwa wanita memiliki risiko lebih besar mengalami infeksi menular seksual karena aktivitas seks anal. Meski begitu, catatan British Medical Journal (BMJ) menunjukkan bahwa ada peningkatan hubungan seks anal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak wanita yang mengalami rasa sakit, pendarahan, dan infeksi menular seksual akibat seks anal. Tak hanya itu terjadi pula peningkatan tingkat inkontinensia feses dan cedera sfingter anal.
Wanita berisiko lebih tinggi mengalami inkontinensia daripada pria, karena anatomi mereka yang berbeda dan efek hormon, kehamilan dan persalinan di dasar panggul. Wanita memiliki sfingter anal yang kurang kuat dan tekanan saluran anus yang lebih rendah daripada pria. Jadi, kerusakan akibat penetrasi anal sangat berisiko.
Kurangnya informasi mengenai hubungan seks anak menyebabkan banyak yang tak sadar akan resiko aktivitas seks ini.