Menu

Fenomena Bento Lucu untuk Bekal Si Kecil Ala Influencer, Haruskah Mementingkan Nilai Gizi Cukup untuk Kesehatan Anak? Begini Kata Ahli!

16 Agustus 2022 19:05 WIB

Bento Mie (Pinterest/ameblo)

HerStory, Medan —

Belakangan ini para influencer sedang ramai berbagi pengalaman membuat bekal makan siang untuk anak atau biasa disebut bento. Dengan tampilan yang lucu dan menggemaskan, anak menjadi lebih bersemangat untuk makan.

Namun, ada pula kekhawatiran bento hanya mengedepankan tampilan yang lucu saja dan mengabaikan nilai gizi yang dibutuhkan oleh anak. Oleh karena itu, dr. Inge Permadi selaku ahli gizi memberikan paparan hal yang harus diperhatikan terkait nilai gizi pada bento.

Menurutnya, setiap makanan yang diberikan oleh anak sebaiknya memenuhi kebutuhan gizi yaitu mengandung beberapa sumber gizi, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, serta mineral. Selain itu, porsi makanan dapat disesuaikan dengan kebutuhan buah hati.

Adapun sumber nutrisi yang wajib ada adalah karbohidrat, baik itu nasi, roti, mi, atau jagung. Kedua pastikan ada lauk hewani dan nabati dalam bento si kecil. Lalu tak lupa Moms harus melengkapi kebutuhan sayur dan buahnya, yah!

“Kita harus tahu bahwa makanan yang kita bawakan (bento) cukup untuk anak, tidak hanya mengenyangkan tetapi harus cukup gizi. Artinya kebutuhan kalorinya itu dan komposisinya harus sesuai dengan kebutuhannya,” terang dr. Inge saat diwawancarai oleh Herstory (16/8/2022).

Setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda dilihat dari umur, jenis kelamin, serta aktivitasnya. Untuk mengetahui apakah pertumbuhan anak sudah tepat, Moms dapat menyesuaikannya dengan grafik pertumbuhan yang disarankan oleh dokter.

“Anak mempunyai grafik khusus sesuai dengan umur dan jenis kelaminnya. Jadi kalau seorang anak yang sudah mencapai targetnya, sesuai umur, jenis kelamin, tinggi, dan berat badan sesuai, berarti sudah oke (kebutuhan gizinya terpenuhi),” papar dr. Inge.

“Orang tua akan pergi ke dokter untuk melihat apakah pertumbuhan anak sesuai atau enggak. Dilihat dari imunisasi, vaksinasi, dan lainnya. Jika tak sesuai dengan grafik berarti ada yang kurang,” lanjutnya.

Menurut dr. Inge fenomena ramainya bento di kalangan influencer merupakan hal yang positif sebab anak menjadi lebih berselera untuk makan. Selain itu, ini merupakan metode yang tepat untuk menghindari anak jajan sembarangan.

“Menarik, anak senang, serta ibu menjadi rajin masak sebab anak menyukai masakan ibu,” tandasnya.