Ilustrasi wanita patah hati (allthingshair/Edited by HerStory)
Patah hati tentu menjadi hal menyakitkan. Gak jarang seseorang mengalami stres dan kesedihan selama waktu tertentu, bahkan ada yang sampai depresi berat.
Dalam jangan pendek kondisi putus cinta yang terlalu mendalam juga dapat memengaruhi kesehatan seseorang hingga penyakit mematikan.
Bukan hanya stres, ini 3 penyakit yang bisa disebabkan karena patah hati dilansir dari Boldsky. Apa saja?
Saat putus cinta tubuh cenderung melepaskan hormon stres yang disebut kortisol yang memainkan peran mengalihkan darah dari sistem pencernaan. Ini dapat memicu kondisi seperti sindrom iritasi usus (IBS) yang akan membuat makan berlebihan atau tak nafsu makan.
Insomnia atau hypersomnia adalah fenomena umum yang dialami orang-orang akibat putus cinta. Jika dibiarkan akan dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti turunnya metabolisme dan depresi.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Columbia menemukan bahwa putus dari hubungan yang signifikan mempengaruhi otak dengan cara yang mirip dengan bagaimana otak para pecandu kokain.
Sebuah neurotransmiter yang disebut dopamin dilepaskan oleh beberapa bagian otak, hormon ini memainkan berbagai peran penting dalam otak dan tubuh. Itu akhirnya membuat terobsesi dengan orang yang paling kita sukai.