Ilustrasi gairah seks menurun. (Thinkerstock/Edited By HerStory)
Bagi wanita, melahirkan sudah menjadi kodrat dan ini bisa jadi sangat mengubah kehidupan mereka. Salah satu yang akan terpengaruh dalam hal ini adalah hubungan seksual.
Rupanya, wanita yang baru melahirkan bisa mengalami penurunan libido secara lho Moms!
Wanita yang mengalami ini tak perlu khawatir, karena hal itu normal, karena ada faktor kelelahan hingga alasan kimiawi lainnya menyebabkan enggan berhubungan seksual.
Lantas, bagaimana cara meningkatkan hasrat seksual setelah melahirkan, agar pasangan suami istri kembali bergairah seperti sebelum memiliki buah hati. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan, mengutip Blue Heart, Jumat (19/8/2022).
Keluhan penurunan libido setelah melahirkan sangat umum dirasakan pasangan suami istri, khususnya wanita. Maka tak ada salahnya meminta dokter ginekolog memeriksa kamu, dan menanyakan semua apa yang dirasakan, serta bagaimana cara menanganinya.
Meski terkesan aneh, tapi masturbasi akibat libido yang turun bisa bantu kembali meningkatkan hasrat seks setelah melahirkan. Tapi ini hanya bisa dilakukan jika hanya merasa nyaman atau ingin.
Dengan masturbasi biasanya pikiran dan seksualitas seseorang akan terhubung dengan kecepatan yang dibutuhkan. Ini juga bantu mengatasi dorongan seksual yang datang saat pasangan tak siap atau tak ada.
Disarankan baiknya tak memendam sendiri apa yang dirasakan dan apa yang tak dirasakan, dan jangan berbohong.
Maka komunikasikanlah hal ini kepada pasangan, apalagi jika tak nyaman saat melakukan hubungan seksual, sangat disarankan untuk segera berhenti.
Ini karena jika tak nyaman, yang dirasakan wanita atau pasangan hanya gesekan atau kekeringan atau kurang pelumasan.
Fokus bersensasi ternyata bisa membantu banyak orang yang mengalami masalah libido rendah. Ini adalah sejenis terapi seks, yang hanya fokus pada proses menyentuh dan disentuh.
Cara ini membantu pasangan atau kamu merasakan rangsangan yang tak hanya terjadi di alat kelamin, tetapi seluruh tubuh.
Tips sebelum melakukan tindakan ini, baiknya belajar mengelola pikiran dan kecemasan terlebih dahulu, karena perlu melepaskan semua pikiran dan ketakutan yang dihadapi.