Menu

Anak Kedua Lebih Rentan Alami Depresi, Begini Faktanya!

06 Oktober 2020 10:00 WIB

ilustrasi tiga bersaudara (Unsplash/Juliane Liebermann)

HerStory, Jakarta —

Urutan anak di dalam sebuah keluarga tak hanya menunjukkan posisi sang anak tersebut sebagai anak pertama, anak kedua,anak ketiga,maupun anak terakhir dan seterusnya. Namun nyatanya hal tersebut juga dapat memprediksi kondisi kesehatan sang anak.

Hal yang sangat melekat di masyarakat selama ini anak yang lahir pertama dikenal sebagai seseorang yang menjadi panutan bagi adik-adiknya, sedangkan anak bungsu dikenal sebagai seorang anak yang manja dan lebih mendapatkan perhatian dibandingkan yang lain. Lalu, bagaimana dengan anak kedua atau anak tengah?

Menurut Frank J. Sulloway, PhD, penulis buku Born to Rebel dalam laman Prevention, anak kedua atau anak tengah cenderung memiliki kepercayaan diri (self-esteem) yang rendah dibandingkan kakak atau adiknya. 

Hal ini biasanya disebabkan karena anak pertama akan memperoleh rasa antusias dan perhatian yang jauh lebih besar. Sementara anak yang paling kecil atau bungsu cenderung lebih dilindungi. Sementara anak kedua kerap merasa tak mendapat perhatian yang cukup.

Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Wisconsin mengatakan bahwa orangtua memberikan lebih sedikit perhatian pada anak tengah dan bahkan menghabiskan lebih sedikit uang untuk mereka dibandingkan kakak pertama atau adik bungsunya.

Kurangnya kasih sayang ini membuat psikologis anak lebih rentan mengalami stres. Bahkan penelitian dari University of Pennsylvania menemukan fakta bahwa anak kedua atau yang dilahirkan sebagai anak tengah secara khusus akan lebih banyak banyak mengalami berbagai gejala depresi.