Menu

Hati-hati! Ini Penyebab Muncul Tahi Lalat pada Kulit, Ternyata Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya

23 Agustus 2022 15:20 WIB

Tubuh wanita yang dipenuhi tahi lalat. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Bandung —

Kulit adalah organ yang bisa menggambarkan kondisi keseahtan tubuh. Contohnya, munculnya tahi lalat yang abnormal pada kulit. Memperhatikan pertumbuhan tahi lalat pada kulit salah satu cara mendeteksi suatu penyakit lebih dini.

Tahi lalat sendiri merupakan pertumbuhan kulit yang warnanya bervariasi. Tahi lalat ini bisa muncul di mana saja pada kulit, baik secara individu maupun kelompok.

Saat sel-sel penghasil pigmen kulit yang disebut melanosit tumbuh berkelompok, bukan menyebar ke permukaan kulit. Hal ini bisa menyebabkan terbentuknya tahi lalat.

Kebanyakan tahi lalat muncul di bagian tubuh kita yang paling terkena sinar matahari. Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa semakin banyak menghabiskan waktu di bawah sinar matahari, semakin banyak tahi lalat yang akan dimiliki.

Dalam beberapa kasus, dilansir dari Bright Side, tahi lalat mungkin berbulu dan seiring berjalannya waktu mungkin mereka perlahan berubah menjadi lebih kental dan warnanya lebih terang.

Setelah terkena sinar matahari, tahi lalat bisa menjadi lebih gelap. Hal itu bisa terjadi juga selama masa pubertas atau kehamilan karena perubahan hormonal.

Meskipun sebagian besar tahi lalt biasanya bersifat jinak, Beauty perlu memperhatikan pertumbuhannya dengan baik. Pasalnya, ada beberapa kondisi tahi lalat yang harus segera diperiksakan ke dokter. Berikut ciri-cirinya:

- Tahi lalat terlihat berbeda dari yang lain

- Tahi lalat muncul setelah usia 30 tahun

- Tahi lalat terasa gatal atau menyebabkan pendarahan

- Warna tahi lalat tidak rata

- Perubahan bentuk tahi lalat yang tidak teratur atau satu sisi terlihat berbeda

- Diameter tahi lalat yang lebih besar

Artikel Pilihan