Menu

Irjen Ferdy Sambo Terbukti Pelaku LGBT? Hasil Otopsi Dubur Brigadir J Jadi Bukti Kuat, Refly Harun: Yosua Ini Normal, Kenapa Dia....

23 Agustus 2022 13:25 WIB

Irjen Pol Ferdy Sambo memenuhi panggilan Bareskrim Polri untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan tindak pidana polisi tembak polisi di rumah dinasnya yang menewaskan Brigadir J. (ANTARA)

HerStory, Jakarta —

Belakangan muncul isu soal dugaan Irjen Ferdy Sambo sebagai pelaku LGBT seiring dengan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang masih terus bergulir. Hal itu diungkapkan oleh mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.

Deolipa blak-blakan menyebut jika sang jendral memiliki penyimpangan seksual lantaran Biseksual atau memiliki ketertarikan seksual dengan Pria maupun wanita.

Bukan hanya asal bicara, informasi tersebut diperolehnya dari seorang temannya yang bertugas di Kepolisian, yakni Kanit Doktor Suradi. Alhasil demi menguak kebenaran dugaan motif LGBT itu pihak keluarga sudah meminta dubur dan alat kelamin Brigadir J diotopsi ulang.

Meskipun kabar soal dugaan motif LGBT itu masih simpang siur, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menilai pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD seakan membenarkan hal ini. Pasalnya Mahfud MD sempat mengatakan jika motif pembunuhan Brigadir J itu sensitif dan menjijikan.

Seorang pengacara Refly Harun pun turut menyingung soal isu perselingkuhan pelecehan seksual dan hubungan sesama jenis yang kini mewarnai kasus tersebut. Ia mencurigai adanya kemungkinan hubungan satu jenis.

"Kalau berita yang berkembang, mohon maaf ya, misalnya ada yang mengatakan bahwa Yosua ini adalah seorang yang normal, dia sangat mencintai pacarnya. Kemudian kenapa dia terlibat dengan Ferdy Sambo, bisa saja karena sebagai bawahan dia dipaksa," tuturnya.

"Nah, lalu pertanyaannya adalah kenapa juga dia terlibat dengan katakanlah PC (Putri Candrawathi) seandainya itu benar juga, ya mungkin juga sebagai bawahan dia juga dipaksa. Atau dalam konteks ini kenormalan dia membuat dia lebih memilih ke sana," ujar Refly Harun menambahkan.

Namun untuk saat ini mantan Staf ahli Mahkamah Konstitusi itu menyebut jika isu tersebut nantinya harus dapat dibuktikan dalam pengadilan hingga akhirnya akan terkuak motif sebenarnya di balik perlakuan tega Irjen Ferdy Sambo menyiksa dan membunuh anak buahnya sendiri.

"Karena motif itu tentu perlu diungkapkan dalam proses persidangan untuk melihat benar atau tidaknya hukuman," tuturnya, dikutip dari kanal YouTube Refly Harun pada Selasa, (23/8/2022).

Artikel Pilihan