Illustrasi Wanita Orgamse (Foto/Edited by HerStory)
Sebagian wanita mungkin gak bisa meraih orgasme saat berhubungan intim. Karena itu, mereka terkadang melakukan orgasme palsu untuk menyenangkan pasangan.
Penyebab wanita melakukan orgasme palsu atau fake orgasm bermacam-macam. Namun, rata-rata mereka melakukan hal ini karena stres, kurang percaya diri dengan bentuk tubuh, kurang tidur, gak puas dengan performa seks, hingga takut hamil.
Nah, ada beberapa tanda yang bisa pasangan ketahui ketika wanita melakukan orgasme palsu. Mengutip berbagai sumber, berikut tanda-tanda wanita melakukan orgasme palsu selengkapnya.
Pria dan wanita memiliki waktu berbeda untuk mencapai klimaks. Terkadang, pria bisa mencapainya lebih dulu. Dalam hal ini, beberapa pria juga mungkin ada yang kerap menanyakan pasangannya apakah dia sudah orgasme atau belum.
Namun, alih-alih membuat wanita bergairah, pertanyaan tersebut biasanya cenderung membuat mereka merasa terdesak sehingga kehilangan nafsu seksualnya. Di sinilah biasanya perempuan memilih untuk memalsukan orgasmenya agar pertanyaan tersebut tidak dilontarkan lagi pasangan.
Biasanya, wanita yang memalsukan orgasme juga membuat ekspresi wajah dan erangan berlebihan. Ini merupakan ciri paling umum yang bisa terlihat.
Jadi, wanita yang cenderung mengerang dan memasang ekspresi wajah berlebih kemungkinan melakukan orgasme palsu. Karena saat orgasme sungguhan, gerak tubuh wanita lebih ke arah kaget secara spontan.
Wanita yang mengalami orgasme palsu juga cenderung memiliki napas yang lebih stabil dibanding mereka yang mencapai klimaks.
Ketika mencapai puncak, napas seseorang biasanya tidak akan stabil seperti terengah-engah. Mereka yang berhasil mencapai orgasme juga kerap tidak bisa berkata-kata atau tidak bergerak selama beberapa saat. Ini dinamakan fase pemulihan.
Jika wanita terlihat baik-baik saja dan napasnya masih stabil, mungkin ia melakukan orgasme palsu.
Satu hal yang menjadi tanda paling dasar perempuan memalsukan orgasmenya adalah tidak adanya vagina spasm. Saat orgasme sungguhan, wanita biasanya mengalami vagina spasm atau otot di sekitar vagina berkedut dan menekan penis.
Wanita yang memalsukan orgasmenya cenderung suka meminta gaya bercinta atau ritual bermesraan yang berbeda dari biasanya secara tiba-tiba. Ini bisa menjadi tanda bahwa selama ini sebenarnya ia tidak puas dengan permainan ranjang pasangannya.
Bagi pasangan yang sudah sering melakukan aktivitas panas ini, mungkin poin ini bisa diperhatikan. Jika ekspresi atau reaksinya berbeda dari biasa atau cenderung berlebihan dari biasanya, mungkin ini juga pertanda bahwa wanita kurang puas dengan performa pria.
Jika wanita gak berani menatap mata pasangannya setelah selesai bercinta, ada kemungkinan juga ia memalsukan klimaksnya. Ini bisa saja menjadi pertanda bahwa ia tidak ingin ketahuan dirinya sedang berbohong dan membuat pasangannya merasa bersalah.
Tak jarang, alih-alih menatap pasangan dengan mesra, wanita yang memalsukan orgasme juga kerap menepuk pundak pasangannya. Hal tersebut bisa menjadi pertanda bahwa ia berharap performa seksual di kemudian hari bisa lebih baik lagi.
Itulah beberapa tanda orgasme palsu pada wanita . Namun, perlu diingat bahwa hal tersebut gak pasti karena karakter setiap wanita itu unik. Serta, mengetahui tanda orgasme pasangan asli atau tidak sebenarnya bukan hal penting.