Moms, dengan perkembangan zaman tentu membuat anak-anak milenial memiliki pergaulan yang berbeda juga dengan zaman dulu. Hal ini tentu saja mengundang kekhawatiran bagi orang tua apalagi sebagai ibu tunggal yang sudah bercerai dengan pasangan.

Beberapa ibu tunggal mungkin sudah melakukan banyak hal agar anak-anak bisa dijauhkan dari pergaulan bebas, namun ternyata enggak mudah, lho! Lalu, apa, sih, yang bisa dilakukan oleh ibu tunggal agar anak nya bisa terbebas dari jebakan pergaulan bebas? Berikut ini menurut Psikolog Klinis, Ratih Ibrahim.

Bagi orang tua, memutuskan untuk bercerai bisa menjadi sebauah keputusan dan jalan yang terbaik. Namun, belum tentu keputusan tersebut juga baik untuk anak-anak dan bisa menimbulkan dampak negatif bagi mereka.

Secara psikis mereka akan merasa malu, lebih sensitif, dan rendah diri yang akan membuat mereka menjadi menarik diri dari lingkungan pergaulan mereka. Kemudian, untuk anak-anak yang merupakan korban perceraian orang tua akan lebih sering ditemukan perasaan enggak aman, enggak diinginkan atau bahkan ditolak oleh orang tua mereka yang pergi.

Tentu hal ini akan berdampak pada perasaan sang anak yang akan merasa sedih dan juga kesepian, marah, kehilangan, merasa bersalah, bahkan hingga menyalahkan diri sendiri karena menjadi penyebab orang tuanya bercerai.

Meski begitu, enggak semua anak yang dibesarkan oleh ibu tunggal bisa merasakan kehidupan yang sedih atau bahkan pahit. Hal ini tentu dampak dari pengasuhan yang diberikan oleh ibu tunggal untuk anak mereka. 

Jika, ibu tunggal sudah memaksimalkan peran mereka dengan baik, maka anak secara otomatis akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih mandiri, tangguh, dan juga bertanggungjawab. Anak dari ibu tunggal yang bercerai tentu mendapatkan gambaran butuk mengenai hubungan pria dan wanita.

Ini yang terkadang menjadi alasan kenapa mereka menjadi takut untuk memiliki komitmen dengan orang lain karena takut merasakan kegagalan yang sama dengan orang tua mereka. Oleh karena itu, mereka juga akan lebih berhati-hati dalam menjalin hubungan.

Untuk mengurangi rasa khawatir Moms terhadap pergaulan bebas yang bisa mengancam anak kita, maka Moms bisa meminta bantuan kepada keluarga besar seperti kakek, nenek, kaka atau saudara yang bisa dipercaya. Jika anak bisa dekat dengan kerabatnya maka kemungkinan untuk terjebak dalam pergaulan bebas menjadi lebih kecil.