Menu

Emansipasi Iwak Arumery, Berdayakan Wanita dalam Ekosistem Minuman Fermentasi

26 Agustus 2022 15:25 WIB

Ida Ayu Puspa Eny, pencipta Iwak Arumery. (Dokumen Pribadi)

HerStory, Jakarta —

Koperasi Fermentasi Nusantara (Fermenusa) sebagai Pengayom dan Supporter Industri Fermentasi; menaungi Iwak Arumery sebagai pelaku industri minuman fermentasi yang secara perlahan memperkuat posisinya di masa pasca pandemi ini. Dalam acara W20 – Konferensi Tingkat Menteri Tentang Pemberdayaan Perempuan dengan topik Besar “Recover Together, Recover Stronger yang diselenggarakan di Sofitel Nusa Dua, Bali (24-25/08/2022), Iwak Arumery berkesempatan hadir dan memperkenalkan produknya sekaligus menunjukkan bukti kemampuan kaumnya dalam menutup kesenjangan gender dalam industrinya.

Keberadaan Iwak Arumery sangat lekat dengan sosok penciptanya; Ida Ayu Puspa Eny. Sebagai seorang wanita, dirinya telah membuktikan kemampuannya “berkarya” di area yang didominasi oleh kaum pria.

“Saya ingin menciptakan karya yang baik dan mengharumkan budaya leluhur saya,” ujar Ibu Dayu, begitu ia biasa disapa.

Wanita yang kaya akan pengalaman di 3 Benua ini, terpanggil untuk mengangkat derajat tradisi tanah kelahirannya dengan kemampuannya mengolah fermentasi nira tanaman Palma dan turut ambil bagian dalam upaya  membantu meningkatkan kesejahteraan para petani Palma.

Cita rasa Iwak Arumery, lahir dari pengalaman masa kecil Ibu Dayu yang sakit-sakitan yang diberi minuman serupa oleh kakeknya- seorang Usadha/ Herbalist, sebagai obat. Ingin menjadikan Iwak Arumery sebagai karya seni ekspresi pribadi lewat paduan warna, aroma dan rasa, Ibu Dayu menambahkan citarasa internasional dengan menggunakan teknik inovatif yang dipelajarinya kala hidup di benua Eropa.

Merupakan kebanggaan tersendiri ketika Iwak Arumery dijadikan hadiah spesial yang diberikan ke setiap delegasi negara yang hadir di acara W 20 ini.  Hal ini tentunya enggak lepas dari kenyataan bahwa Iwak Arumery mulai dikenal dan dicintai penikmat minuman yang terdiri dari banyak expatriate. Rasa yang khas dan unik dari bahan bahan eksotis khas nusantara, menjadikan Iwak Arumery cerminan budaya Indonesia yang ornamental dan penuh pesona. 

Di momen spesial ini, selaras dengan tema pemberdayaan perempuan, keberadaan Iwak Arumery menjadi penting dan menarik banyak pihak, dimana Iwak Arumery secara aktif peduli dan berperan langsung dalam menghidupkan ekosistem fermentasi tanaman lontar dan kelapa dengan impian “Go Internasional”.  Hal ini tentunya tidak akan terjadi tanpa adanya sebuah inisiatif visioner milik Bapak I Wayan Koster yang tertuang dalam PERGUB No.1/2020 serta dukungan dari pemerintah pusat

“Saya hanya ingin fokus berkarya, memberikan yang terbaik yang saya bisa dan saya ingin menjadi seorang perempuan yang dapat memuliakan kehidupan orang banyak melalui karya yang saya ciptakan,” tandas Ibu Dayu. Kata – kata Bu Dayu ini mengingatkan setiap insan Indonesia untuk terus berkarya bagi diri sendiri dan sesama.