Menu

Sabar, Moms! Coba Teknik Bernapas 4-5-6 Saat Hadapi Anak Tantrum

26 Agustus 2022 21:55 WIB

Ilustrasi menghadapi tantrum pada anak (Shutterstock/Edited by HerStory)

HerStory, Medan —

Tantrum merupakan kondisi di mana anak mengamuk, menangis, hingga menyebabkan keributan baik saat di rumah maupun di tempat umum. Ketua TP PKK DKI mengatakan bahwa tantrum merupakan bentuk ketidaknyamanan yang dirasakan anak serta ia tak mengetahui cara untuk mengekspresikan apa yang dirasakannya. 

“Kadang anak tantrum itu terjadi karena sudah kelelahan fisik dan emosional. Anak tidak tahu ap yang dirasakan, ” ujar Fery Farhati dalam acara webinar ‘Cegah dan Atasi Tantrum Pada Anak, Tingkatkan Performa si Kecil di Sekolah’ oleh Tentang Anak beberapa waktu lalu.

Jika anak sedang tantrum seringkali orang tua ikut tersulut emosi dan menganggap anak sedang rewel tanpa sebab. Padahal, sebaiknya orang tua menenangkan diri terlebih dahulu agar anak juga merasa tenang.

Gianti Amanda, M. Psi. T., Montessori, Dipl. mengatakan bahwa cara pertama untuk menenangkan tantrum anak adalah dengan cara membiarkannya meluapkan emosi terlebih dahulu. Setelah anak mulai tenang, barulah tanyakan apa yang sedang dirasakannya.

Jika anak tantrum di publik, maka sebaiknya bawa anak ke tempat yang aman. Lalu, pastikan perhatian terpusat pada anak serta pahami perasaannya.

“Temani marahnya, tanyakan maunya seperti, jangan sambil main hp dan orangtua tetap tenang,” paparnya. 

Selain itu, Moms juga dapat memisahkan diri dulu dengan anak. Namun, pastikan anak berada dalam pengawasan dan tempat yang aman.

Setelah itu, Moms harus mengontrol emosi. Psikolog Grace E. Sameve, M.A, M.Psi. menganjurkan orang tua untuk melakukan teknik ‘bernapas 4-5-6’.

“Orang tua untuk memastikan anak sudah dalam situasi aman (bisa dititipkan ke pasangan atau support system lainnya) sebelum meregulasi emosinya. Lalu orangtua bisa menutup mata, menarik nafas selama 4 detik, menahannya selama 5 detik, dan membuang melalui mulut selama 6 detik,” terangnya.

“Setelah itu orangtua dapat mengambil keputusan atau aksi berikutnya untuk mengatasi anak tantrum dengan lebih bijak ketika sudah lebih tenang,” lanjutnya.

Artikel Pilihan