Ilustrasi sakit kepala. (pinterest/freepik)
Baru-baru ini, kabar soal penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) sedang ramai di Indonesia. Enggak sedikit orang-oraang terkonfirmasi positif HIV.
Di Indonesia sendiri, penyebaran dan penularan HIV ini paling banyak disebabkan melalui hubungan intim yang enggak aman. Selain itu, penggunaan jarum suntik bergantian juga menjadi penyebabnya.
Ada beberapa kelompok orang yang lebih berisiko terinfeksi, antara lain orang yang melakukan hubungan intim tanpa kondom, orang yang sering membuat tato atau tindik, orang yang terkena infeksi penyakit seksual lain, pengguna narkotika suntik, dan orang yang berhubungan intim dengan pengguna narkotika suntik.
Seseorang yang terinfeksi HIV bisa menularkannya kepada orang lain, bahkan beberapa minggu sejak tertular. Jadi, semua orang berisiko terinfeksi HIV.
Lantas, apa saja gejala awalnya?
Melansir dari laman Healthline (29/8/2022), berikut ini beberapa gejala awal HIV atau dikenal dengan istilah medis sindrom retroviral akut. Yuk, simak beberapa cirinya!
Gejala awal HIV bisa berkembang dalam waktu beberapa minggu setelah penderita tertular atau penderita juga bisa merasakannya setelah bertahun-tahun sejak terpapar HIV.
Jadi, waktu dari tertular penyakit sampai muncul gejala ini sangat tergantung dengan daya tahan tubuh si penderitanya. Semoga bermanfaat, ya!