Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi menuai sorotan tajam usai mengajukan perlindungan untuk anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Pria yang akrab disapa Kak Seto bersikeras mendesak bahwa anak-anak Ferdy Sambo harus mendapat perlindungan psikologis.

Menurutnya anak-anak Sambo harus mendapat perlindungan khusus, anak-anak tak bersalah atas tindak pidana yang dilakukan oleh orangtuanya. Langkah ini turut menjadi sorotan publik termasuk dari mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.

Deolipa mengatakan Kak Seto bersikap bodoh karena membela anak-anak Ferdy Sambo. Menurutnya masih banyak anak Indonesia yang terlantar yang butuh perlindungan dari LPAI.

“Anak Indonesia terlantarnya berantakan sedunia, tuh ada yang diujung sana yang ngamen masih kecil-kecil. Bisa-bisanya Kak Seto bareng LPAI-nya datang ke Bareskrim bilang ini ada bayinya Sambo harus di lindilindungi, menurut saya bodoh dia.” kata Deolipa Yumara.

Deolipa menyampaikan bahwa Kak Seto hanya membela pihak yang salah. Selain itu, ia berpendapat Sambo berasal dari keluarga kaya.

“Anak Indonesia banyak ngapain dia lindungi cuma satu orang, biar apa, kalo bapaknya penjahat biarin aja biar dilindungi sama keluarganya," ujarnya.

"Buat apa Kak Seto sampe nunduk-nunduk ke Bareskrim, pasti ada sesuatu nih. Saya yakin dibayar. Lagian ngapain sih belain orang yang bersalah, kan keluarganya kaya Pak. Ngapain di bela, belanya pake duit Pak!.” pungkasnya.

Saat dibagikan ulang oleh akun gosip, netizen merasa suaranya diwakilkan oleh Deolipa. Banyak yang sependapat dan mengatakan jika masih banyak anak yang terlantar namun tak ditanggapi dengan serius oleh LPAI.

"Setuju sih, disana kan ada keluarga besarnya udah pasti dijaga keluarga besarnya," komentar netizen. "Pak deolipa mewakili suara netizen," imbuh netizen. "Karena anak jalanan gk punya duit.. uppzz betul apa betul," sahut yang lain. "Tapi ya betul juga, anak org susah kurang diperhatikan, anak orang kaya yg lebih berkecukupan ditengok," pungkas netizen.