Menu

Workaholic Merapat! Kelamaan Kerja Bisa Picu Kematian Lho, Hati-hati

29 Agustus 2022 16:35 WIB

Ilustrasi perundungan di tempat kerja. (Freepik/seventyfour)

HerStory, Jakarta —

Moms, tentu gak asing dengan sebutan workaholic bukan? Ya, workaholic adalah sebutan untuk seseorang yang memiliki kanduan untuk terus bekerja. Apalagi seperti kondisi pandemi Covid-19 yang belum benar-benar selesai menyebabkan beberapa perusahaan meminta karyawannya untuk kerja jarak jauh alias WFH.

Nah, kerja flexibel tersebut membuat seseorang lupa waktu. Padahal, kerja berlebihan bisa menyebabkan kematian lho Moms.

Dilansir dari Hellodoc, pada 2016, sekitar 745 ribu orang meninggal akibat bekerja setidaknya 55 jam dalam sepekan, dalam hitungan 11 jam dalam sehari. Dari total kematian akibat jam kerja yang panjang, sekitar 398 ribu orang terkena stroke dan 347 ribu penyakit jantung.

Dalam penelitian, angka terbesar kematian akibat terlalu lama bekerja terjadi pada usia 60-79 tahun.

Itu artinya, saat mereka berusia 45-74 tahun telah bekerja selama 55 jam dalam sepekan. Terdapat dua hal yang menyebabkan kematian akibat terlalu lama bekerja, yakni:

Pertama, stres secara psikologis akibat kelamaan bekerja. Hal itu mengakibatkan reaksi di sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah).

Kedua, stres yang lain bisa menyebabkan perilaku buruk seperti merokok, minum alkohol, pola makan, kurangnya aktivitas fisik, dan waktu tidur berantakan.

Oleh karena itu, sebagai karyawan yang saat ini WFH sebaiknya mengatur jam bekerja dan olahraga. Imbangi dengan mengonsumsi makanan sehat dan ruang terbuka saat bekerja agar tak menimbulkan beban pikiran yang berlebih.