Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. (Istimewa/Edited by HerStory)
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengungkap siat asli dari sosok Irjen Ferdy Sambo, tersangka pembunuhan Brigadir J. Bukan sembarang memberi keterangan, pria yang lekat dengan panggilan 'Sultan' Priok itu rupanya sudah berteman sejak lama dengan suami Putri Candrawathi.
Hal tersebut diungkap Ahmad Sahroni kala berbincang di dalam podcast milik Deddy Corbuzier, beberapa waktu lalu. Suami Feby Belinda ini terang-terangan mengatakan, sudah berkawan dengan Ferdy Sambo sejak zaman bloon, diakuinya.
"Kenal, ngobrol ngopi bersama waktu zaman ada Kudus Cafe di Hotel Sultan. Dari zaman Kompol, zaman bloon lah," ujar Ahmad Sahroni.
"Kalau Kompol kan diem aja. Liat petinggi-petinggi kan diem gitu, tau. Tapi dalam perjalanannya itu tidak dekat," sambungnya seperti dikutip, Rabu (31/8/2022).
Ahmad Sahroni tak menampik bila dirinya memang teman dekat Ferdy Sambo. Namun, saat Sambo tengah terjerat masalah hukum, ia menunjukkan sikap profesionalnya sebagai wakil rakyat.
"Bener kok kalau Sambo itu kawan gue itu tidak bisa dihindarkan. Tapi pada saat sekarang, pada posisi saat dia melakukan kesalahan adalah orang yang berperkara," paparnya.
"Kita harus bisa memisahkan mana pertemanan dengan orang berperkara agar tidak menjadi satu-satunya kepentingan seolah-olah: Mentang-mentang temen di back up lagi. Apalagi saya komisi III lagi," rambah Sahroni.
Berteman cukup lama, Sahroni pun mengungkap sifat asli Sambo. Ia bahkan terkejut melihat perubahan diri pada sosok Ferdy Sambo. Diakui Sahroni, Sambo mulai berubah sejak mendapat pangkat bintang 1.
"Saya tau orangnya seperti apa. Dulu dia enggak begitu. Dia enggak arogan seperti ini. Sangat kaget saya. Sikapnya berubah total setelah bintang 1," ucapnya
"Dia dulu orangnya asik banget, friendly lah," kata Sahroni.
Dari sosok Sambo itu, Sahroni menjadi contoh untuk dirinya agar jangan lupa diri saat sudah berada di atas.
"Itu adalah manusia di kala memegang kekuasaan dan jabatan yang terlalu tinggi dan dia tidak bisa mengelola, kadang orang lupa diri. Nah inilah kejadian lupa diri dan khilaf, panggang jadinya," pungkas Sahroni.