Menu

Beauty Wajib Tahu, Ini 6 Tips Mencegah Infeksi Miss V saat Musim Hujan Menurut Dokter Ahli, Cuss Praktekin!

06 September 2022 15:05 WIB

Ilustrasi organ reproduksi wanita. (Unsplash Jen Theodore)

HerStory, Bogor —

Beauty, menjaga ph dan mikroflora di dalam vagina alias Miss V adalah dua faktor terpenting untuk menjaga Miss V-mu tetap sehat.

Dan ternyata, musim hujan dapat membuat wanita rentan terhadap infeksi Miss V dan saluran kemih karena cuaca yang terus lembab dan sempurna untuk pertumbuhan mikroorganisme.

Kandidiasis vagina atau infeksi jamur adalah infeksi paling umum pada wanita selama musim hujan. Ini adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh ragi dan ditandai dengan keluarnya cairan putih kental yang banyak berhubungan dengan vulva yang intens dan gatal-gatal pada Miss V.

Ini pun akan berdampak pada kesuburan, selain membuatmu merasa tak nyaman dengan menyebabkan iritasi, drainase, dan gatal-gatal parah.

Ya, wanita lebih rentan terhadap infeksi Miss V jika mereka mempraktikkan kebersihan yang buruk, menggunakan bahan yang menyebabkan iritasi, memakai pakaian dalam yang ketat, atau menggunakan tampon/pembalut untuk jangka waktu yang lama.

Untuk memahami bagaimana kita mencegah infeksi Miss V, dr. Mallika Solanki, M.B.B.S., M.S., selaku Dokter Kandungan dan Ginekolog, pun memberikan tipsnya.  

Menurutnya, tak semua infeksi dapat dicegah, tetapi berikut adalah hal-hal yang dapat kamu lakukan di musim hujan untuk mencegah infeksi Miss V, sebagaimana dikutip dari Pink Villa, Selasa (6/9/2022). Yuk simak!

1. Jagalah agar Miss V atau vulva tetap bersih dan kering

Selama musim hujan, tingkat pH Miss V akan turun sebagai akibat dari peningkatan kelembaban yang membuat wanita lebih rentan terhadap infeksi Miss V. 

Bersihkan vulva/ Miss V-mu dengan air hangat dan hindari sabun apa pun.  Untuk tetap aman, cuci Miss V setidaknya dua kali sehari. Kemudian, hindari berlama-lama memakai pakaian dalam yang basah. Kelembaban ini dapat menyebabkan infeksi jamur.

Ingat, selalu bersihkan Miss V dari depan ke belakang. Menyeka dari belakang ke depan dapat membawa bakteri dari rektum menuju uretra dan meningkatkan kemungkinan infeksi. 

Sabun wangi, produk kebersihan kewanitaan dengan banyak wewangian dan bahan kimia juga dapat menyebabkan infeksi Miss V.

2. Kenakan pakaian dalam yang tepat

Vulva adalah area yang sangat sensitif dan sensitif dan kamu sebaiknya memperlakukannya dengan lembut. Bahan sintetis seperti nilon tak memungkinkan area tersebut untuk bernafas.  Sebaliknya, mereka menjebak panas dan kelembaban, menciptakan tempat berkembang biak bagi infeksi jamur. 

Tipsnya, pilihlah kain alami. Jika kamu merasa tak nyaman karena keputihan, kamu harus mengganti pakaian dalam lebih dari sekali sehari. 

Gunakan sabun lembut untuk mencuci pakaian dalammu karena bahan kimia keras dapat menyebabkan iritasi, gatal, dan infeksi. Kemudian, kenakan pakaian dalam berbahan katun daripada pantyliner sepanjang waktu.

3. Jangan lupa ganti pembalut!

Selanjutnya, dr. Mallika Solanki pun menyarankan kita untuk gak lupa mengganti pembalut, Beauty. Setidaknya, tiap empat hingga enam jam sekali, ganti pembalut. Lalu, tampon harus diganti setiap dua jam sekali jika kamu menggunakannya.

4. Bersihkan area genital

Bersihkan area genital dengan lembut dan buang air kecil sesudahnya. Mempraktikkan perawatan genital yang baik setelah berhubungan seksual dan mengenakan pakaian dalam katun yang longgar dapat membantu mencegah infeksi jamur.

5. Tetap terhidrasi dan perhatikan pola makan

Ragi menyukai gula. Mengurangi asupan tepung putih, makanan manis/pedas dan nasi dapat mencegah pertumbuhan ragi dalam tubuhmu, Beauty. 

Mengkonsumsi suplemen probiotik dan makanan seperti yogurt, kimchi, kefir, kombucha, asinan kubis, dan acar dapat membantu menyeimbangkan bakteri baik dalam tubuh.

Tingkatkan asupan air juga, ya Beauty. Rahasia Miss V yang sehat bukan hanya dengan asupan lebih banyak air. Ada elemen lain yang juga berpengaruh, termasuk makanan, olahraga, berat badan, kesehatan seksual, dan kebersihan area genitalmu.

6. Jaga kesehatan secara keseluruhan

Perubahan hormon dan antibiotik tertentu dapat menyebabkan perubahan flora Miss V dan menyebabkan infeksi. Jika kamu mengalami infeksi jamur berulang terlepas dari upaya pencegahan apa pun, maka kamu harus segera menemui dokter, ya Beauty!