Menu

Dijamin Berat Badan Gak Bakal Naik, 5 Tips Makan Mi Instan yang Sehat dan Bergizi Tinggi

08 September 2022 14:30 WIB

Ilustrasi makan mi instan. (Freepik/pressfoto)

HerStory, Medan —

Mi instan tampaknya menjadi kesukaan banyak orang sebab praktis dan mudah untuk dibuat bahkan rasanya juga nikmat untuk disantap. Namun, banyak anggapan bahwa terlalu banyak mengonsumsi mi instan akan menyebabkan penambahan berat badan yang signifikan.

Ternyata anggapa ini tak sepenuhnya benar, lho. Satu porsi mi instan mengandung 219 kalori, 3,3 gram lemak, 40,02 gram karbohidrat, 7,22 gram protein, 46 mg kolesterol, 378 mg sodium, vitamin A 1%, kalsium 2 zat besi 13%.

Kandungan ini pada dasarnya merupakan kandungan kalori yang masih normal sehingga tak memicu penambahan berat badan. Namun, rendahkan protein dan serat menyebabkan makanan ini kurang sehat untuk dikonsumsi.

Ada beberapa cara untuk mengolah mi instan agar lebih sehat. Kira-kira bagaimana, ya? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel yang sudah Herstory rangkum berikut ini.

1. Tambahkan sayuran

Mi instan mengandung jenis karbohidrat yang mudah diserap tubuh dan cepat sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah. Penyandang diabetes perlu hati-hati, antara lain cukup sesekali mengonsumsi mi instan dan dalam jumlah yang terbatas. 

Sebaiknya tingkatkan vitamin, mineral dan serat, bisa ditambahkan sayuran. Kamu bisa menambahkan sayur sebebasnya, seperti sawi, brokoli, bayam, tauge, atau tomat. Penambahan sayuran akan membuat masakan mi instan terasa lebih nikmat. 

2. Tambahkan protein

Tambahan telur, suwiran daging ayam atau daging cincang akan membuat menu mi instan lebih enak dan bergizi. Sebaiknya hindari kulit ayam dan lemak daging cincang.

3. Hindari porsi jumbo

Mi instan memang bikin 'nagih', hingga terkadang, satu porsi biasa dirasa kurang. Eits, sebaiknya jangan nambah ya. Satu porsi saja, dan hindari pula porsi jumbo. Cukup yang ukuran biasa.

4. Mi instan bukan makanan utama

Sebaiknya jangan jadikan mi instan sebagai makanan utama. Cukup jadinya makanan ini sebagai selingan ketika dalam kondisi darurat seperti saat camping atau dalam perjalanan.

5. Jangan jadikan mi instan sebagai pendamping nasi

Baik nasi maupun mi instan merupakan sumber karbohidrat, sehingga mengonsumsiya secara bersamaan gak berfaedah, malah bisa membahayakan kadar gula darah. Untuk lauk, pilihlah makanan yang sumber protein, hewani maupun nabati.