Ilustrasi hubungan seks dalam mobil. Shutterstock/Edited By HerStory)
Tiap orang memang memiliki gairah seks atau libido yang berbeda-beda. Umumnya, orang yang masih usia muda memiliki dorongan seks yang lebih tinggi dan akan menurun seiring bertambahnya umur.
Penuaan dapat memengaruhi libido seseorang secara alami. Selain itu, menurunkan kadar testosteron hingga hubungan rumit juga termasuk faktor yang mempengaruhi dorongan seksual.
Meskipun semua orang menginginkan kehidupan seks yang sehat, aspek libido yang berbeda dapat bervariasi pada pria dan wanita. Berikut ini dilansir dari Times of India, beberapa hal yang menyebabkan libido wanita dan pria berbeda.
Studi menunjukkan bahwa pria lebih banyak berpikir atau berfantasi tentang seks daripada wanita. Tapi, bukan berarti wanita tidak memiliki fantasi erotis. Sementara wanita juga mengalami tingkat libido yang tinggi, pria lebih konsisten dalam pendekatannya terhadap seks.
Berbeda dengan pria, gairah seksual wanita lebih dipengaruhi oleh lingkungannya. Faktor sosial, peran gender, harapan masyarakat semuanya dapat mengarah pada sikap menindas pada wanita.
Tingkat testosteron pada pria muda lebih tinggi dibandingkan dengan pria usia tua. Karena itulah, mereka memiliki dorongan seks yang meningkat. Penuaan hanya menurunkan libido dan hasrat seksual berangsur-angsur berkurang.
Penelitian telah menemukan kepuasan seksual pada wanita meningkat seiring bertambahnya usia. Gairah dan momen orgasme yang sering berlanjut hingga usia tua, meskipun hasrat seksual rendah atau libido rendah.
Mulai dari perubahan hormonal hingga depresi pascakelahiran, wanita mungkin mengalami dorongan seks yang lebih rendah setelah melahirkan. Demikian pula, ada banyak perubahan hormonal yang bisa mempengaruhi dorongan seksual seseorang selama menopause.
Meskipun cinta mungkin tidak pernah padam, dorongan seks kamu mungkin menurun saat kamu mencapai usia 50 tahun ke atas.