Ilustrasi balita sedang makan. (Unsplash/Kazuend)
Memperhatikan pola makan si kecil memang penting yang, Moms! Moms harus selalu memastikan bahwa si kecil enggak merasa kelaparan karena sebagian balita belum dapat meminta makan.
Belum lagi, terkadang si kecil sering memilih saat makan sehingga membuat Moms khawatir nutrisinya tak terpenuhi. Untuk itu, Moms perlu tahu bagaimana mengatur pola makan agar nutrisi si kecil terpenuhi secara maksimal. Melansir dari the Asian Parent (14/10/2020) ini yang perlu Moms perhatikan dalam mengatur pola makan si kecil. Yuk, disimak!
Selain memberikan makanan utama, Moms juga perlu memberikan cemilan. Cemilan ini bisa diberikan saat si kecil sedang menyantap makanan utamanya. Umumnya balita sangat suka makan cemilan sehingga cara ini akan membantu mereka lebih mudah makan.
Makanan rumahan memang lebih baik daripada makanan luar dan makanan cepat saji. Makanan rumahan lebih banyak memberikan nutrisi dibandingkan makanan cepat saji. Oleh karena itu, terkadang mengenalkan makanan cepat saji kepada si kecil itu enggak baik, Moms! Alangkah baiknya jika memberikan makanan yang lebih sehat seperti yogurt strawberry, sayuran kukus, roti dengan selai buah. Makanan ini akan membuat nutrisi si kecil terpenuhi dan tentunya lebih sehat.
Sebenarnya meminum ASI sangat baik baik si kecil hingga umurnya 2 tahun. Namun, ada pula beberapa ibu yang memberikan bayinya minum susu sapi. Lemak dalam susu sapi memang enggak sebanyak ASI sehingga Moms perlu memilih susu sapi yang tepat bagi si kecil. Berikan si kecil susu full fat milk hingga ia berusia dua tahun. Cara ini bisa Moms lakukan dengan meletakkan susu di dalam cangkir sehingga anak dapat minum sendiri.
Gula buatan sama sekali enggak memberikan nutrisi bagi tubuh. Namun, enggak jarang orang tua memberikan makanan yang mengandung gula seperti permen atau es krim sebagai hidangan penutup si kecil ataupun sebagai cemilan. Nyatanya, memberikan makanan maupun minuman yang tinggi gula enggak sehat untuk tubuh si kecil. Lebih disarankan jika Moms mengganti makanan maupun minuman yang mengandung gula tinggi tersebut menjadi buah-buahan.
Makanan difortifikasi atau yang diperkaya merupakan makanan yang sudah ditambahkan berbagai macam gizi yang seharusnya tak terkandung dalam makanan tersebut. Meskipun menawarkan gizi yang banyak, makanan fortifikasi umumnya enggak sehat untuk si kecil. Hindari memberikan makanan fortifikasi seperti kedelai,beras, susu almond, sereal dan lain sebagainya. Lebih baik berikan si kecil susu sapi murni yang lebih bernutrisi.
Nah, itu dia yang perlu diperhatikan dalam mengatur pola makan si kecil. Jangan sampai salah memberikan asupan gizi kepada si kecil, ya. Semoga bermanfaat, Moms!