Menu

Pelecehan PC Redup, Kabar Ferdy Sambo LGBT Makin Menyeruak dan Seret Nama Pak Tito, Hacker Bjorka 'Ancam' Mendagri: Saya Harap...

15 September 2022 20:55 WIB

Ferdy Sambo (Dok.CNN Indonesia/Andry Novelino)

HerStory, Jakarta —

Hingga kini, dugaan pelecehan Putri Candrawathi masih terus bergulir dan ditelaah kebenarannya. Namun, kini malah diketahui motif pembunuhan Brigadir J bukan hanya karena pelecehan bu PC saja. Ada motif lain yang menjadi dugaan akhirnya terkuak ke publik.

Hal ini pun akhirnya membuat kasus Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi semakin menarik untuk ditilik.

Seperti yang diketahui, dugaan kuat perselingkuhan pasangan suami istri itu memang sedang panas. Namun, kabar bahwa Ferdy Sambo yang menjadi salah satu bagian LGBT pun kian mencuat.

Awalnya, motif ini diangkat oleh mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara saat berbincang dengan jurnalis senior Karni Ilyas yang tayang di Youtube Karni Ilyas Club pada akhir Agustus 2022.

"LGBT, semua ini gak ada LGBT kecuali psikopat. LGBT L ilang, G ilang T ilang, tinggal B. B itulah Sambo, Biseksual. Biseksual itu bisa sama wanita, bisa laki-laki, bisa memiliki selingkuhan wanita, bisa juga selingkuhan laki-laki," kata Deolipa Yumara dilansir pada Kamis (15/9/2022).

Kini, pernyataan tersebut pun disebut mendapat dukungan dari hacker yang tengah naik daun, Bjorka.

Selain menjual data 1,3 miliar pendaftar kartu telepon Indonesia dan data beberapa pejabat penting Indonesia termasuk Presiden Jokowi, ia juga menyebutkan dalam akun Twitternya @bjorxanism bahwa ada hubungan spesial yang terjalin antara Ferdy Sambo dan pak Tito Karnavian selaku Mendagri. Hal itu ia ungkapkan ketika diminta untuk menguak kasus Ferdy Sambo kepada publik.

Kala itu, sang hacker meminta sang Mendagri untuk menjawabnya karena disebut lebih tahu.

"How r u sir @titokarnavian_? many people ask me about the sambo case. but since sambo is your guy, i hope you have enough time to answer questions from Indonesian citizens," tulis Bjorka pada Senin, 12 September 2022.

Artikel Pilihan