Menu

Cakupan Booster Tinggi, Masyarakat Boleh Buka Masker? Ini Kata Dokter

15 September 2022 22:55 WIB

Anak laki-laki mengenakan masker. (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Bandung —

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI)  mengadakan webinar virtual bertajuk "Pentingnya Vaksinasi Booster dalam Melindungi Masyarakat dari Akibat Serius Penyakit COVID-19 Termasuk Rawat Inap dan Kematian".

Acara ini pun dihadiri oleh beberapa pembicara diantaranya adalah Dr. dr. Erlina Burhan, MSc., Sp.P.(K), Dokter Spesialis Pulmonologi dan Pengobatan Pernafasan (Paru-Paru) dan Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, SpA(K), M. Trop.Paed Ketua Komnas KIPI, Anggota ITAGI, Tim Pakar, Satgas COVID-19, BNPB pada Kamis (15/9/2022).

Menurut Erlina Burhan, masyarakat dapat melepas masker di ruang terbuka saat persentase vaksinasi dosis booster sudah tinggi.

"Kalau cakupan vaksinasi booster sudah tinggi dan penularan atau transmisi dari virus di masyarakat sudah menurun dan terkendali, kemungkinan untuk kita buka masker di ruang terbuka itu ada," ungkapnya. 

Kemungkinan masyarakat diperbolehkan untuk melepas masker pun bukan karena seringnya seseorang disuntik vaksin, melainkan cakupan vaksinasi yang tinggi.

Saat ini pun menurut data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per 14 September menunjukkan cakupan vaksinasi ketiga mencapai 62.161.753 orang (atau sekitar 26,48 persen). Sementara, vaksinasi keempat atau booster kedua sekitar 513.741 orang dari target sasaran vaksinasi nasional sebanyak 234.666.020 orang.

Meskipun saat ini target vaksinasi terus berjalan, Ketua Komnas KIPI Prof Dr dr Hinky Hindra Irawan Satari menyarankan untuk tetap mengenakan masker karena virus corona masih ada. Masker sendiri dapat membantu mengurangi risiko penularan atau transmisi infeksi dan memakai benda ini termasuk kebiasaan baik yang masih harus dipertahankan.

Artikel Pilihan