Menu

Bicara Tentang Budaya Patriarki di Indonesia, Awkarin: Seorang Wanita Cuma Pantes di Dapur dan Ngurus Anak

19 Oktober 2020 10:25 WIB

Karin Novilda (Instagram/awkarin)

HerStory, Jakarta —

YouTuber tanah air, Karin Novilda, kembali menyajikan konten terbaru di kanal youtubenya. Setelah awal mula terkenal karena video menangis sehabis diputusi oleh pacarnya beberapa tahun silam, lalu menjual akunnya kepada dirinya yang baru alias dirinya yang sudah berubah dan berkomitmen untuk menjadi yang lebih baik lagi. Kali ini Karin Novilda membuat video yang berisi keluh kesah wanita-wanita Indonesia selama pandemi dan budaya patriarki.

Video berjudul 'She For Her - Perempuan Indonesia di Dalam Pandemi' menghadirkan beberapa tamu wanita-wanita hebat yang diajak tim Karin untuk mengobrol tentang hidup mereka. Tamu-tamu yang hadir antara lain, Cania Citta, Gita Sabitri, Ligwina Hananto, Chairun Nissa, Gamila Arief, Putri Santoso, dan Inis Sahib, musisi yang mana lagunya 'You're Special' digunakan untuk soundtrack video ini.

Wanita-wanita dari berbagai macam background ini meyuarakan hati mereka dari identitas diri, pendapatan di saat pandemi, budaya patriarki dalam pekerjaan sehari-hari, standar kecantikan sampai ke RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.

Gita Savitri yang saat ini sedang menetap di Jerman, ikut bersuara melalui video call dengan Karin, ia membandingkan kehidupannya sebagai wanita di Jerman yang jauh lebih aman daripada di tanah airnya sendiri, Indonesia.

"Negara ini (Jerman) juga ada payung hukumnya," ujar Gita.

"Di sini, gue kalo pulang malem, alhamdulillah aman-aman aja. Terus kayak disuit-suitin gitu sih enggak pernah, alhamdulillah." Ia melanjutkan.

Pelecehan yang terjadi di Indonesia bukan hanya bentuk catcalling, tetapi juga sampai ke ranah fisik. 

Seorang Driver gojek wanita yang diundang Karin, mengklaim bahwa dirinya pernah dipeluk oleh penumpang pria tanpa seizinnya.

Karin sendiri merasa bangga kepada dirinya karena sudah berhasil menantang stigma tentang wanita yang enggak boleh untuk berkarir dan hanya fokus di dapur dan mengurus anak.

"Menurut gue, dengan gue berkarir sendiri di usai yang sejak dini, gue ada di atas opini orang-orang yang mengganggap wanita di level bawah."

Karin juga mengaku ia bisa mendirikan lapangan pekerjaan dan membiayai hidup keluarganya.

"Dari pekerjaan ini gue jadi bisa bantu beberapa orang yang lagi membutuhkan pekerjaan," ungkap Karin.

Sementara itu, Karin yang baru-baru ini sempat tersandung masalah hak cipta karena menggunakan template design untuk foto dan ilustrasi barang dagangnya dicibir oleh netizen. Sampai-sampai dianggap sengaja mengeluarkan konten bagus untuk menutupi kesalahannya.

"Serius pengen nanya apakah mbak Karin beneran change atau tried to change setelah that CnD kaffufle dan content stealing kmaren

Am not in a moral high ground tapi I can't take her that seriously and can't see this with pure sincerity" komen salah satu Netizen yang tertuju ke akun twitter Awkarin.

Sebagai wanita muda yang masih berumur 22 tahun, karir Karin Novilda terbilang cukup sukses meski tak jarang baginya tersandung masalah-masalah dalam meniti karier.

Semangat selalu untuk wanita karier di luar sana. Semoga terus kuat dalam menjalankan hidup dan sukses.