Ilustrasi wanita sedang olahraga tinju (myfooddiary.com/Edited by Herstory)
Catatan Tahunan Komnas Perempuan 2020 mencatat sebanyak 431.471 kasus kekerasan terhadap perempuan yang dilaporkan sepanjang tahun 2019 yang mana jumlah ini naik 6% dari tahun sebelumnya.
Keamanan bagi wanita semakin rawan, membuat wanita harus bisa menjaga diri sendiri gak cuma bergantung kepada hukum.
Berikut ini terdapat 7 gerakan bela diri yang bisa kamu terapkan jika merasa terancam yang sudah HerStory lansir dari healtline.com pada (19/10).
Sebelumnya, kamu harus tahu titik-titik yang harus diincar: mata, hidung, tenggorokan, dan selangkangan.
Hindari dada dan lutut karena itu enggak banyak berpengaruh bagi beberapa orang.
Keluarkan seluruh energimu dan suara yang lantang. Selalu bersikap waspada dan jangan lembek untuk mengintimidasi penyerang.
1. Pukulan palu
Gunakan ujung kunci kendaraan untuk menyerang. Jika enggak ada, kamu bisa gunakan kepalan tanganmu seperti memukul dengan palu.
Jika penyerang datang dari depan, tendang pangkal pahanya sekuat mungkin sampai bisa melumpuhkan orang tersebut lalu kamu bisa melarikan diri.
cara melakukan:
- Stabilkan tubuhmu, jangan sampai jatuh.
- Angkat kaki dominanmu, gerakkan pinggul ke depan, sedikit bersandar dan tendang dengan kuat.
- Jika yang menyerangmu berada dalam posisi terlalu dekat, gunakan lutut untuk menendang ke arah selangkangan.
Jika penyerang berada dalam jarak dekat dan kamu enggak bisa mendapatkan momentum yang cukup untuk melakukan pukulan atau tendangan yang kuat, gunakan sikumu!
Cara melakukan:
- Stabilkan dirimu dengan inti dan kaki yang kuat untuk memastikan pukulan yang kuat.
- Tekuk lengan di siku, gerakkan beban ke depan, dan serahkan sikumu ke leher, garis rahang, dagu, atau pelipis penyerang. Ini semua adalah target yang efektif.
Hal ini dapat menyebabkan penyerang melonggarkan cengkeramannya, sehingga kamu bisa melarikan diri.
Jika serangan datang dari depan:
- Angkat siku setinggi bahu.
- Putar dengan sisi kaki yang sama dan putar pinggulmu.
- Buat beberapa kali serangan dari bagian depan siku saat kamu menyerang.
Jika serangan datang dari belakang:
- Pastikan kamu melihat dulu targetnya.
- Angkat siku dan putar kaki yang berlawanan, putar badan ke target sasaran.
- Serang target dengan sikumu dengan keras.
Untuk kasus di mana penyerang datang dari belakang, lakukan langkah ini. Berfokuslah untuk merendahkan diri dan menciptakan ruang untuk membebaskan dirimu
Cara melakukan:
- Bungkukkan badan ke depan dari pinggang. Gerakan ini membuat penyerang lebih sulit untuk mengangkatmu. Ini juga memberi ruang untukmu melempar siku dari sisi ke sisi ke wajah penyerang.
- Berubah menjadi penyerang dengan salah satu siku dan lanjutkan serangan balik.
- Selanjutnya terdapat ruang untuk berputar sepenuhnya, gunakan gerakan lain untuk melukai wajah atau menyerang selangkangan. Dengan ruang yang diciptakan gerakan ini, kamu mungkin bisa melarikan diri dan kabur.
Jika penyerang datang dari belakang dan menjebak lenganmu (ini mirip dengan pelukan beruang, tetapi kamu enggak akan bisa bergerak bebas), berikut ini yang harus dilakukan:
- Mengentikan lengan penyerang agar enggak lebih tinggi dari kepala.
- Geser pinggulmu ke satu sisi, ini memberikan celah untuk serangan ke selangkangan dengan tamparan tangan terbuka.
- Angkat tanganmu kembali ke lengan dan angkat siku yang berlawanan untuk memelintir badan penyerang.
- Berikan serangan balik dengan lutut sampai kamu bisa melarikan diri.
Saat penyerang mengunci lengannya di sekitar kepalamu dari samping, naluri pertamamu seharusnya adalah menghindari secara cepat.
Cara melakukan:
- Sebisa mungkin berbeloklah ke salah satu sisi penyerang.
- Pukul selangkangannya dengan jarak tangan yang paling jauh
- Putar badan dan lengkapi serangan balas dendammu dengan tendangan sampai si penyerang tersungkur dan kamu bisa melarikan diri.
Selalu berhati-hati di manapun kamu berada, ya!