Menu

Wajib Waspada, Ini 6 Tanda Pasangan yang Sering Bohong

21 September 2022 20:15 WIB

Illustrasi pria menjelaskan alasanya berbohong

HerStory, Bandung —

Sifat bohong adalah salah satu yang dapat merusak hubungan. Sifat ini mungkin sulit disembuhkan sehingga kebohongan itu akan terus berlanjut.

Untuk itu, Moms perlu mengetahui apa saja ciri jika pasangan memiliki sifat pembohong. Hal ini tentunya agar Moms lebih waspada dengan kebohongan-kebohongan pasangan. Nah, lalu apa saja? Yuk, simak artikel berikut ini!

1. Sengaja menyembunyikan detail terkecil

Mungkin Moms sering merasa tidak tahu apa pun tentang kehidupan pasangan karena dia cukup berhasil menyembunyikan detail terkecilnya. Tapi, Moms justru banyak mengetahui hal tersebut dari orang lain.

2. Sering menghindari konfrontasi

Pasangan yang punya sifat pembohong tak mau berbicara dalam situasi di mana kesalahan mereka ditampilkan. Mereka akan mencoba mengubah arah pembicaraan, misalnya dengan menyalahkan Moms.

3. Cerita yang dia ungkapkan terus berubah

Dia tidak akan terpaku pada satu sudut pandang. Moms mungkin akan melihat bahwa cerita pasangan terus berubah dari menit ke menit saat dia mencoba menyembunyikan kesalahan. Dia mungkin terus mengemukakan beragam alasan atau skenario di mana itu sepenuhnya bukan kesalahannya.

4. Tidak bisa diandalkan

Moms akan menyadari bahwa Moms sama sekali tidak dapat bergantung pada pasangan. Saat terjadi situasi di mana membutuhkan dukungan pasangan, dia menghilang dan malah pergi entah ke mana.

5. Sering menceritakan kisah orang lain seolah itu adalah kisahnya sendiri

Saat pasangan menceritakan kisah orang lain, dia tampak cukup terobsesi seolah dirinya sendiri yang mengalaminya. Awalnya, ini mungkin tampak tidak berbahaya. Namun, bayangkan saat dia sangat bersemangat menceritakan tentang dirinya sendiri, tidakkah Anda curiga? Bagaimana jika sebenarnya hanya mencuri kisah orang lain?

6. Pasangan yang manipulatif

Pasangan Moms mungkin adalah pembohong jika dia sering menggunakan teknik manipulatif untuk mendorong Moms mengatakan 'ya' pada hal-hal tertentu. Dia berusaha membuat Moms merasa tidak enak atau bahkan memaksa melakukan sesuatu demi dia.

Artikel Pilihan