Menu

Telak! Eks Jenderal Bintang Dua Sebut Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf Biang Kerok Pembunuhan Brigadir J: Gak Akan Berani Yosua...

23 September 2022 06:15 WIB

Kuat Ma'ruf, Putri Candrawathi, dan Brigadir J. (Berbagai sumber/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Kasus pembunuhan Brigadir N Yoshua Hutabarat masih belum berakhir hingga saat ini. Irjen Ferdy Sambo dan sejumlah pihak lainnya sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. 

Motif pembunuhan terhadap Brigadir J pun seakan masih menjadi misteri. Masih banyak spekulasi yang bermunculan terkait motif Sambo membunuh ajudannya sendiri.

Baru-baru ini, eks Jenderal bintang dua membongkar biang kerok dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Bukan Ferdy Sambo, Ricky Sitohang menyebut Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi yang menjadi binag kerok dalam kasus pembunuhan Yoshua.

Hal itu diungkap Ricky dalam tayangan YouTube milik Uya Kuya, baru-baru ini.

“Kalau kita lihat pokok ceritanya analisis saya sementara biang keroknya dua, Kuat Ma’ruf dan Putri,”  ujarnya seperti dikutip, Jumat (23/9/2022).

Andai kata Kuat Ma'ruf tak melebih-lebihkan informasi dan Putri Candrawathi yang bisa menjaga martabat Ferdy Sambo, mungkin pembunuhan pun tak akan terjadi.

"Karena apapun peristiwanya harus dibuktikan, tapi kalau Kuat Ma'ruf enggak memberikan informasi yang dilebih-lebihkan kepada Sambo enggak begitu, Putri kalau jaga martabat Ferdy Sambo akan meluruskan enggak ikut di dalamnya," terangnya.

Lebih lanjut, Ricky Sitohang tak percaya adanya pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J. Menurutnya, tak akan berani seorang Brigadir J melakukan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi sebagai majikannya.

"Saya mengatakan jauh dari kemungkinan tidak akan berani seorang Yosua (melakukan pelecahan)." kata Ricky Sitohang.

"Kan suatu hal yang ironis seorang Yosua, seorang Kuat Ma'ruf bisa masuk ke kamarnya, suatu hal yang sangat luar biasa terlepas dengan kasusnya," tukasnya.