Menu

Kerap Dianggap Sama, Ini Bedanya Kecemasan dan Serangan Panik, Jangan Salah Lagi Ya Moms!

26 September 2022 18:50 WIB

Ilustrasi wanita sedang mengalami gangguan mental. (Freepik/Racool_studio)

HerStory, Jakarta —

Sebagian orang berpikir bahwa kecemasan dan serangan panik adalah sama. Padahal, keduanya adalah dua kondisi yang berbeda. Melansir dari laman Healthline, Senin (26/9/2022) Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) sebenarnya tidak menyebutkan serangan kecemasan.

Namun, DSM-5 mendefinisikan kecemasan sebagai fitur dari sejumlah gangguan kejiwaan umum. Gejala kecemasan meliputi rasa khawatir, tertekan dan takut.

Kecemasan biasanya terkait dengan antisipasi situasi, pengalaman, atau peristiwa yang penuh tekanan. Perasaan tersebut mungkin datang secara bertahap. Sementara itu, serangan panik biasanya datang tiba-tiba dan melibatkan rasa takut yang intens dan sering kali berlebihan.

Serangan itu disertai dengan gejala fisik, seperti detak jantung yang berpacu, sesak napas, atau mual.

Edisi terbaru DSM-5 mengenali serangan panik dan mengkategorikannya sebagai sesuatu yang tak terduga dan yang dapat diprediksi.

Serangan panik tak terduga terjadi tanpa penyebab yang jelas. Sementara itu, serangan panik terduga disebabkan oleh stresor eksternal, seperti fobia.

Kurangnya pengenalan daignostik terhadap serangan kecemasan, membuat tanda dan gejalanya terbuka untuk beragam interpretasi. Artinya, seseorang mungkin merasa memiliki serangan kecemasan dan gejala yang tak pernah dialami orang lain.

Namun, keduanya sama-sama menunjukkan mengalami kecemasan.

Artikel Pilihan