Dalam kehidupan rumah tangga, setiap pasangan suami istri tentu akan mengalami berbagai pertengkaran-pertengkaran yang terjadi. Pertengkaran tersebut pun bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Namun, alangkah baiknya jika Moms dan sang suami enggak melampiaskan segala kekesalan di depan anak. Karena jika hal itu terjadi, bisa meninggalkan trauma mendalam bagi anak.

Jika sudah terjadi ketraumaan yang sangat mendalam pada anak, nantinya sang anak akan sulit untuk tumbuh dalam lingkungan yang normal dan stabil.

Untuk menghindari terjadinya dampak negatif tersebut, beberapa hal berikut ini bisa Moms lakukan agar dapat menahan emosi dan enggak bertengkar bersama sang suami di depan anak.

Diskusikan masalah 

Saat sudah merasa kesal, ada baiknya jika Moms langsung mengajak sang suami untuk mendiskusikan kekesalan yang dirasakan tersebut. Karena pertengkaran yang sering terjadi akibat kebanyakan pasangan mengubur permasalahan yang ada dan enggak menemukan solusi yang tepat. Namun, mencoba menyelesaikannya dengan bertengkar tentunya bukan pilihan yang tepat.  Pertimbangkan pro dan kontra untuk menemukan solusi yang paling baik.

Saling memahami

Cobalah untuk melihat masalah dari sudut pandang antara Moms dan sang suami. Dengan begitu, Moms akan lebih mengerti bagaimana perasaan sang suami dan berbagai pandangan yang mendasarinya.

Meminta saran dengan orang terdekat

Saat sedang dihadapkan dengan berbagai emosi yang sangat mendalam, ada baiknya Moms bercerita dan meminta saran terlebih dahulu kepada orang terdekat seperti keluarga,saudara maupun teman. Jangan lupa menggunakan cara yang sopan dan baik ketika membahas permasalahan tersebut.

Ingat, jangan terlalu larut pada berbagai pertengkaran dengan sang suami ya Moms! Tenangkan diri dan carilah solusi yang terbaik. Semoga bermanfaat!