Menu

Baik untuk Tumbuh Kembangnya, Simak 10 Makanan Terbaik untuk Dikonsumsi Si Kecil, Nomor 2 dan 5 Bikin Gak Nyangka!

29 September 2022 09:37 WIB

Ilustrasi Anak Makan MPASI (Shutterstock/Edited By HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms tumbuh kembang si kecil sangat ditunjang oleh asupan makanan yang masuk ke dalam perutnya lho, tak ayal setelah anak berumur 6 bulan dianjurkan untuk memberikan MPASI agar bisa menunjang kebutuhan nutrisi harian si kecil.

Kandungan bahan makanan bayi yang cocok untuk MPASI haruslah dapat memenuhi kebutuhan bayi akan zat besi, seng, folat, serta aneka vitamin dan mineral lainnya. Pilihlah dari bahan makanan yang segar dan belum melalui proses pengawetan.

JIka si Kecil baru pertama kalinya mengenal MPASI, berikanlah makanan yang sama selama 3 hari sebelum mengenalkan makanan baru. Tujuannya untuk mengetahui kemungkinan adanya alergi pada makanan tersebut.

1. Labu kuning

Selain kaya akan serat, labu kuning banyak mengandung vitamin C dan A. Moms dapat memasaknya dengan cara dipanggang atau direbus. Sebagai cita rasa, tambahkan taburan keju rendah garam atau dicampur dengan jenis sayuran lain seperti kacang garbanzo.

2. Kacang Lentil

Di beberapa daerah kacang lentil disebut juga dengan miju-miju. Bentuknya sangat mirip kacang hijau, hanya warnanya saja yang berbeda.

Kacang ini cocok untuk makanan bayi karena kaya akan protein dan serat. Dapat disajikan dengan campuran sayuran, oregano atau kemangi. Sebelum memasak, rendam dulu selama 12 jam agar empuk. Setelah itu cukup direbus, dan kemudian di blender.

3. Brokoli

Kaya akan folat, serat, dan kalsium. Kandungan sulfur dalam brokoli disinyalir mampu meningkatkan nafsu makan bayi. Cara menyajikannya cukup dipotong kecil-kecil, kukus dan dinginkan.

Dapat digunakan juga sebagai teether, dengan cara mendinginkannya terlebih dahulu di dalam kulkas. Untuk mengurangi bau langu pada brokoli, rendam brokoli dalam air panas selama 2-3 menit.

4. Bluberries

Warna biru cerah pada bluberries berasal dari flavonoid yang disebut anthocyanin. Kandungan anthocyanin inilah yang sangat bermanfaat untuk kesehatan mata, otak dan saluran kemih bayi. Moms dapat menyajikannya dalam bentuk juice atau puree buah.

5. Alpukat

Buah yang satu ini kaya kan lemak tak jenuh, bahkan beberapa ahli menyatakan bahwa komposisi lemaknya mirip dengan ASI. Lemak tak jenuh adalah makanan terbaik untuk otak bayi.

6. Daging

Banyak orang berpendapat bahwa daging tak baik untuk makanan bayi. Namun kandungan seng dan besi-nya sangat baik untuk pertumbuhan bayi.

Pilihlah daging tanpa lemak; sebelum direbus, potong daging kecil-kecil. Untuk menambah cita rasa, tambahkan sayuran dan rebus bersama dengan daging.

7. Buah Prune/ plum

Prun atau plum kaya akan serat dan dapat membantu meringankan sembelit pada anak. Cara menyajikannya pun sederhana.

Cukup dihaluskan dan berikan dalam bentuk bubur juice atau dicampur dengan makanan lain seperti apel atau sereal.  Untuk mengobati konstipasi pada bayi tambahkan dua sendok teh juice prun ke dalam susu formula atau ASI perahan.

8. Kacang garbanzo/ kacang arab

Seperti lentil, kacang garbanzo juga kaya akan serat dan protein. Dapat disajikan dalam bentuk puree dengan tambahan minyak zaitun, lemon, tahini dan bawang putih. Sebagai finger food, tumis atau panggang kacang ini dengan sedikit bumbu.

9. Jeruk Mandarin

Kandungan vitamin C dan antioksidanya yang tinggi membuat buah ini sangat baik untuk makanan bayi. Cukup dipotong-potong dan berikan sebagai finger food. Jika hendak membelinya dalam bentuk kalengan, pastikan bahwa air pengisinya bukanlah air gula melainkan hanya air saja.

10. Aneka sayuran berdaun hijau

Sayuran hijau menandakan jumlah zat besi dan folat yang tinggi. Bayam, kale, lobak dan kailan adalah sayuran yang termasuk dalam kelompok ini. cara menyajikannya cukup dengan dikukus. Dapat disajikan dengan tambahan sereal dengan perbandingan 2 bagian sayuran dan 1 bagian sereal.

Nah, sekarang Moms semakin banyak memiliki ide untuk membuat MPASI di rumah, bukan? Selamat mencoba!

Lihat Sumber Artikel di The Asian Parent

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan The Asian Parent. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan