Menu

Meski Tak Bertulang, Mungkinkah Mr. P Bisa Patah Ketika Sedang Berhubungan Seks? Perhatikan Hal Ini Moms!

29 September 2022 19:25 WIB

Ilustrasi berhubungan seks (Shutterstock/Edited By Herstory)

HerStory, Jakarta —

Mungkin masih banyak yang merasa bahwa penis patah hanyalah mitos belaka. Namun ternyata, hal tersebut benar terjadi ketika melakukan hubungan seksual lho Moms!

Ada posisi tertentu yang meningkatkan kemungkinan kerusakan intim, menurut penelitian. Jika terlalu bersemangat di atas ranjang, kerusakan penis mungkin saja terjadi.

Ini biasanya terjadi ketika anggota tubuh pria terpeleset saat berhubungan seks dan bengkok dengan keras. Cedera intim lainnya juga dapat terjadi - termasuk robeknya kulup.

Fraktur penis adalah pecahnya salah satu atau kedua tunika albuginea (selaput yang menutupi jaringan ereksi penis.) Hal ini disebabkan oleh kekuatan tumpul yang cepat ke penis yang ereksi.

Ini biasanya terjadi selama hubungan seksual, atau masturbasi agresif. Jika kamu merasakan sakit setelah berhubungan seks, selalu penting untuk mengunjungi dokter.

Dalam banyak kasus, pasien akan membiarkan lukanya tak diobati karena malu, tetapi kamu tak boleh melakukannya jika ingin mengatasi masalah tersebut.

Dokter telah mengungkapkan tiga posisi seksual paling berbahaya bagi pria Tampaknya beberapa gerakan paling berisiko adalah yang paling tak "eksotis".

Dalam sebuah studi baru yang disebut "hubungan antara posisi seksual dan tingkat keparahan patah tulang penis", yang ditampilkan dalam International Journal of Impotence Research, para spesialis menganalisis posisi seks mana yang paling berbahaya bagi pria.

Anehnya, penelitian ini menemukan bahwa gaya doggy adalah yang paling berbahaya – dengan 41 persen kasus patah tulang penis terjadi karena posisi ini.

Di urutan kedua adalah Misionaris, dengan pria di atas, menyebabkan 25 persen patah tulang penis – diikuti, di tempat ketiga, oleh wanita di atas.

Para peneliti juga mencatat bahwa seks doggy style dan misionaris dapat menyebabkan patah tulang penis yang sama seriusnya, sementara "kerusakan" yang disebabkan oleh wanita di atas tak terlalu parah.

Artikel Pilihan