Menu

Bumil Harus Ekstra Waspada, 4 Jenis Gangguan Miss V Ini Rentan Terjadi pada Ibu Hamil Lho!

09 September 2021 18:05 WIB

Ilustrasi ibu hamil (Medical News Today/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Selama kehamilan, wanita akan cenderung mengalami banyak perubahan pada tubuhnya. Enggak cuma perut dan payudara yang semakin membesar, perubahan juga terjadi pada area Miss V. Apa yang menyebabkan adanya perubahan di area Miss V selama hamil?

Penting Moms tahu, perubahan itu bisa terjadi karena adanya peningkatan kadar estrogen dan progesteron, tingkat keasaman, hingga kerentanan dengan gangguan tertentu. 

Kondisi tersebut rupanya membuat ibu hamil terkena gangguan vagina yang berpotensi menggangu janin. Ganggaun atau infeksi vagina ini menjadi salah satu kondisi yang paling dikhawatirkan oleh ibu hamil.

Berikut ini HerStory rangkum dari berbagai sumber, ini jenis gangguan miss V yang sering terjadi pada ibu hamil dan patut untuk diwaspadai. 

Infeksi jamur vagina

Infeks vagina ini disebabkan oleh jamur yang disebut Candida. Infeksi ini cenderung terjadi selama kehamilan karena perubahan sistem kekebalan, peningkatan produksi glikogen, dan kadar estrogen yang lebih tinggi.

Seperti yang disebutkan dalam laman Medical News Today, menurut laporan pada 2015 silam, sekitar 20 persen dari semua wanita menderita Candida, yang meningkat hingga 30 persen selama kehamilan.

Bagi wanita hamil, infeksi ini sering terjadi selama trimester kedua dan ketiga. Saat mengalami infeksi jamur vagina, penderita biasanya akan mengalami berbagai gejala umum.

Seperti gatal di sekitar vagina atau vulva, keputihan yang kental, aroma vagina seperti roti atau bir, nyeri di sekitar area vagina, hingga rasa sakit saat berhubungan intim. 

Bacterial Vaginosis (BV)

Menurut American Pregnancy Association, 10 hingga 30 persen wanita hamil rentan mengalami bacterial vaginosis. Bakteri ini disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan bakteri vagina baik dan yang buruk.

Mengutip dari laman Healthline, ibu hamil yang mengalami jenis gangguan miss V ini memiliki gejala seperti vagina bau amis, gatal di sekitar vagina, dan keputihan yang berwarna keabu-abuan.

Kondisi ini kalau enggak segera ditangani dapat mengakibatkan kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan parahnya lagi bisa menyebabkan keguguran lho, Moms.

Trikomoniasis

Trikomoniasis merupakan penyakit menular seksual yang bisa ditularkan melalui hubungan intim dari orang yang terinfeksi. Jenis gangguan miss V ini disebabkan oleh infeksi parasit protozoa yang disebut Trichomonas vaginalis.

Parents menyebutkan tanda umum ibu hamil yang terkena trikomoniasis ini akan merasakan gatal, terbakar dan iritasi saat berhubungan intim. Enggak cuma itu, aroma vagina juga berbau busuk dan keluarnya cairan kuning kehijauan.

Varises vulva

Moms, biasanya kalau lagi hamil akan tumbuh varises di kaki bukan? Enggak cuma kaki aja, rupanya varises juga bisa terjadi di daerah vagina atau vulva lho. 

Varises vulva disebabkan oleh peningkatan volume darah dan peningkatan hormon. Hal ini membuat ibu hamil merasakan sakit yang cukup kuat sehingga saat buang air kecil sangat sakit.

Kondisi ini biasanya enggak akan berlangsung lama dan hanya terjadi saat kandungan membesar. Kalau kamu merasa enggak nyaman, coba deh kompres dengan air hangat.

Nah Moms, itu tadi empat jenis gangguan miss v yang sering terjadi pada ibu hamil. Kalau menemukan gejala dari salah satu gangguan, alangkah baiknya langsung segera periksa ke dokter ya, Moms.

Semoga bermanfaat!