Menu

8 Ragam Makanan Murah yang Bermanfaat untuk Kesehatan Jantung, Harganya Dijamin sehat untuk Dompet Moms!

30 September 2022 05:41 WIB

Ilustrasi kesehatan jantung. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Moms mengonsumsi makanan jangan sampai asal ya, hal itu lantaran makanan sangat berpengaruh terhadap kesehatan, maka dari itu Moms perlu mengonsumsi makanan makanan yang hanya bermanfaat pada kesehatan, terutama jantung untuk investasi jangka panjang.

Saat ini mungkin banyak orang abai akan kesehatan jantung, padahal kalau jantung sudah terkena penyakit, biaya yang dibutuhkan tak sedikit. Karena itu, memiliki jantung yang sehat adalah aset berharga untuk menghadapi kehidupan kedepannya.

Tak banyak yang tahu, menjaga kesehatan jantung dapat dimulai dari menjaga jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Makanan sebagai sumber nutrisi berperan penting menjaga organ tubuh agar tetap berfungsi dengan baik, terutama jantung, yang perannya sangat vital yakni memompa darah  ke seluruh tubuh.

Pola makanan untuk jantung yang sehat itu mudah lho Moms. Bagaimanapun juga, mencegah tentu lebih baik dari pada mengobati. Nah, Moms, coba renungkan lagi, sudahkah kita memberikan makanan yang sehat untuk jantung kita? 

Berikut ini kami rangkum daftar makanan yang sehat untuk jantung dan sehat untuk dompet Moms.

8 Makanan yang Sehat untuk Jantung, Banyak Tersedia di Pasar Lokal

Berikut ini 10 makanan sehat untuk jantung mengutip dari Healthline, yang mudah ditemui dan diolah. 

1. Sayuran Berdaun Hijau

Dari semua bahan makanan, rasanya paling mudah menemukan sayuran hijau. Apalagi di negara tropis seperti Indonesia, Pilihan sayurannya beragam dan harganya juga terjangkau. Sayur bayam, kale, dan sawi dikenal kaya vitamin, mineral dan antioksidan. Lebih dari itu, sayuran ini adalah sumber vitamin K yang dapat melindungi arteri dan mencegah pembekuan darah.

Banyak penelitian yang menunjukkan kaitan antara meningkatkan konsumsi sayuran berdaun hijau dengan menurunnya peluang terkena serangan jantung hingga 16%. 

2. Biji-Bijian Utuh

Jenis biji-bijian yang umum ditemukan termasuk gandum utuh contohnya beras merah, beras hitam, sorgum, oat, gandum hitam, barley, soba, dan quinoa. Istilah whole grain sendiri merujuk pada biji-bijian yang masih mengandung seluruh bagian yang bisa dimakan dari biji tersebut, seperti kulitnya (bran), lembaga (germ), dan endosperm. 

Seluruh bagian dari biji-bijian ini bermanfaat bagi kesehatan karena banyak mengandung zat gizi yang diperlukan tubuh seperti misalnya serat, vitamin B, antioksidan, zat besi, tembaga, selenium, potasium, dan magnesium.

Dibandingkan dengan biji-bijian olahan, yang banyak kehilangan bagian kulit karena diproses sedemikian rupa,  biji-bijian utuh lebih tinggi seratnya. Konsumsi whole grain dapat membantu mengurangi kolesterol jahat  LDL dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Berbagai penelitian menemukan bahwa memasukkan lebih banyak biji-bijian dalam makanan Moms dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung Moms. Satu analisis dari 45 penelitian menyimpulkan bahwa makan tiga porsi biji-bijian setiap hari dikaitkan dengan risiko penyakit jantung 22% yang lebih rendah.

3. Alpukat

Alpukat kaya akan lemak tak jenuh dan kalium. Kalium atau potasium dalam alpukat dapat membantu menurunkan kolesterol, tekanan darah, dan risiko sindrom metabolik. Setengah hingga satu buah alpukat dalam sehari saja mengandung 975 miligram potasium. Artinya,  sudah memenuhi 28 i kebutuhan harian tubuh. Konsumsi kalium yang mencukupi per hari dapat menurunkan tekanan darah rata-rata, sehingga risiko terkena stroke jadi lebih rendah.

4. Omega 3 dari Ikan

Lemak pada ikan dan minyak ikan mengandung asam lemak omega-3 dan dapat membantu mengurangi faktor risiko penyakit jantung, termasuk tekanan darah, trigliserida, dan kolesterol. Minum suplemen yang mengandung minyak ikan, atau alga dapat menjadi alternatif konsumsi omega 3 selain dari ikan utuh seperti lemak ikan salmon, makarel, sarden dan tuna.

5. Tomat

Tomat kaya akanlycopene, zat pigmen alami pada tumbuhan yang memiliki sifat antioksidan yang tinggi. Antioksidan membantu menetralkan radikal bebas berbahaya, mencegah kerusakan oksidatif dan peradangan, yang keduanya dapat menyebabkan penyakit jantung.

Kadar likopen yang rendah dalam darah,  terkait dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke. Jadi, sudah makan tomat hari ini?

6. Bawang Putih

Selama berabad-abad, bawang putih telah digunakan dalam berbagai resep pengobatan alami.

Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian telah mengkonfirmasi khasiatnya yang manjur dan bahkan dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Ini berkat kehadiran senyawa yang disebut allicin, yang diyakini memiliki banyak efek terapeutik. 

Dalam sebuah penelitian, mengkonsumsi ekstrak bawang putih dalam dosis 600-1.500 mg setiap hari selama 24 minggu sama efektifnya dengan obat resep umum untuk menurunkan tekanan darah.

7. Minyak Zaitun 

Minyak ini kaya antioksidan, dapat meredakan peradangan dan menurunkan risiko penyakit kronis. Ia juga kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal, dan banyak penelitian menunjukkan kaitan antara konsumsi minyak zaitun dengan peningkatan kesehatan jantung.

Faktanya, satu penelitian pada 7.216 orang dewasa yang berisiko tinggi terkena penyakit jantung menunjukkan bahwa mereka yang mengkonsumsi paling banyak minyak zaitun memiliki risiko 35% lebih rendah terkena penyakit jantung.

Moms dapat menggunakan sedikit minyak zaitun untuk menumis sayuran, atau dapat diminum langsung dalam jumlah yang aman.

8. Teh Hijau

Teh hijau dikenal memiliki sejumlah manfaat kesehatan, mulai dari peningkatan pembakaran lemak hingga peningkatan sensitivitas insulin. Teh hijau mengandung polifenol dan katekin, yang dapat bertindak sebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan sel, mengurangi peradangan dan melindungi kesehatan jantung Moms.

Demikian daftar makanan sehat untuk jantung yang mudah ditemukan di sekitar kita. Jangan lupa masukkan bahan-bahan tersebut ke dalam menu makanan Moms sehari-hari. Demi jantung yang sehat kini dan nanti.

Artikel telah ditinjau oleh:

dr.Gita PermataSari, MD

Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Lihat Sumber Artikel di The Asian Parent

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan The Asian Parent. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.