Menu

Waspada! 4 Ciri-ciri Seseorang dengan Temperamen Tinggi, Salah Satunya Mudah Marah

05 Oktober 2022 09:25 WIB

Ilustrasi marah (Freepik)

HerStory, Bekasi —

Menghadapi orang dengan temperamen tinggi memang gak mudah. Dibutuhkan kesabaran ekstra untuk menghadapinya. Temperamental sendiri dapat diartikan sebagai karakteristik seseorang yang mudah marah.

Seseorang yang memiliki karakteristik seperti ini gak jarang kita temukan atau bahkan diri sendiri yang memiliki sikap tersebut. Ciri-cirinya bisa dilihat dari sikap yang ditunjukkannya, antara lain:

1. Cenderung keras

Orang yang mempunyai sikap temperamental sikapnya cenderung keras dan mempunyai ego yang cukup besar. Mereka mempunyai banyak tuntutan entah itu kepada diri sendiri ataupun orang lain. Sisi negatifnya, mereka juga sering merasa paling benar dan tidak terima jika harus disalahkan. Alhasil, mereka menjadi sering menyalahkan orang lain dan mudah dijauhi karena sikapnya yang tidak membuat nyaman orang lain. 

2. Mudah marah

Tanda yang mudah dikenali dari orang temperamental adalah mudah terpancing emosi. Mudah marah meski hanya karena masalah yang sebenarnya tidak perlu untuk dipermasalahkan. Gampang marah di berbagai situasi. Permasalahannya, hal ini bisa membuat mereka tidak mengontrol emosi mereka di saat situasi yang tidak seharusnya. Hal ini tentunya tidak baik jika terus-terusan dilakukan. Karena menunjukkan kemarahan di depan banyak orang bukanlah hal yang baik.

3. Sering berbicara kasar

Perkataan kasar atau toxic bisa menunjukkan bahwa dirinya termasuk salah satu orang temperamental. Apalagi yang paling menonjol adalah ketika dirinya sedang marah. Perkataannya menjadi sangat sulit untuk dijaga dan sering mengatakan hal-hal yang tidak seharusnya. Menjadi kasar dan sangat sulit untuk dikontrol. Perkataan kasar menjadi sering mereka katakan, apalagi ketika keadaan sedang marah. 

4. Menyimpan dendam

Orang yang mempunyai sikap temperamental tidak mudah untuk merasa bersalah apalagi disalahkan. Pada akhirnya mereka juga sulit untuk merelakan rasa kecewanya. Juga sulit untuk memberikan kata maaf untuk orang lain. Jadi, membuat dia sering mengungkit-ungkit kesalahan orang lain dan menyimpan dendam. Sisi buruknya, sikap ini menjadi lebih mudah menaruh benci untuk orang lain. 

Apabila kamu menjadi salah satu orang yang memiliki sikap ini, kamu pasti punya niatan untuk berubah. Karena kamu juga menyadari dengan kekuranganmu. Tidak masalah, masih ada waktu untuk memperbaiki sikap dan tidak ada keterlambatan. Apabila kamu menemukan orang dengan sikap seperti ini, kamu bisa mengingatkannya dengan cara yang baik, bukan membencinya.