Menu

Foto Hamilnya Jadi Bahan Serangan Politik, Rahayu Saraswati Sedih dan Singgung Soal Pelecehan

26 Oktober 2020 14:55 WIB

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Instagram/@rahayusaraswati)

HerStory, Bogor —

Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo kembali mendapat kabar tak menyenangkan. Wanita 34 tahun ini jadi korban cuitan negatif netizen di media sosial.

Sosok Rahayu Saraswati memang cukup dikenal publik. Wanita yang akrab disapa Sara ini merupakan keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Sebelum terjun ke politik, Sara juga pernah membintangi beberapa judul film terkenal Tanah Air. Seperti, film Merah Putih bersama aktor Lukman Sardi dan Darius Sinathrya pada tahun 2009.

Baru-baru ini Sara diserang oleh sebuah foto yang memperlihatkan dirinya sedang hamil. Diketahui foto tersebut diunggah di Facebook oleh akun Bang Djoel, bersamaan dengan tulisan yang menyoroti penampilan fisik Sara.

"Ygmau coblos udelnyasilakan.. Udeldah diumbar..pantaskanjadi panutan. apalagi pemimpin tangsel ??" tulis pemilik akun tersebut, dikutip Senin (26/10/2020). 

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amani dalam akun Twitternya menyebut bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk pelecehan. Tampak ia juga menandai akun Twitter Sara.

"Mbak @RahayuSaraswati keliling Tangsel kampanye program. Dan orang ini lebih tertarik membahas udel? Kalau foto kehamilan dijadikan alat pelecehan, yang bermasalah pasti otak pelaku pelecehan. Setelah paha mulus, kini coblos udel. Kandidat no 2 & 3 harus tertibkan pendukungnya," tulis Tsamara.

Sementara itu, Sara mengaku sedih karena foto kehamilanya dipakai untuk serangan politik Pilkada 2020. Lewat foto maternity tersebut, penampilan fisiknya disorot dan dikaitkan dengan kelayakan Sara menjadi pemimpin Tangerang Selatan.

Padahal foto tersebut diambil oleh suaminya pada saat dirinya tengah mengandung anak pertama 5 tahun yang lalu.

"Foto maternity yang seharusnya menjadi momen kebahagiaan dan kebanggaan, sebagai ungkapan syukur kami sebagai calon orang tua saat itu atas berkat yang Tuhan berikan kepada kami, dijadikan alat serangan yang mempertanyakan kelayakan saya sebagai seorang pemimpin," kata Saras melalui akun Facebook pribadinya.

Sara sangat menyesalkan peristiwa tersebut, ia menilai tindakan ini sudah termasuk dalam kategori pelecehan seksual.

"Terlepas keyakinan pribadi masing-masing dan cara pandang kita tentang cara berbusana yang layak, kata-kata yang digunakan jelas bentuk pelecehan dan ini tidak bisa ditolerir sama sekali," ujarnya.

Menurut Sara, foto kehamilannya 5 tahun yang lalu sengaja dicari dan digunakan untuk menyerangnya. Selanjutnya ia menegaskan akan melawan bentuk pelecahan tersebut.

"Sudah saatnya kita menyatakan cukup terhadap upaya mengobjektifikasi perempuan dan pemaksaan pandangan pada orang lain dengan cara pelecehan seksual," Tandasnya.

Sebelumnya, Sara juga sempat mendapat perlakukan tak menyenangkan dari politisi Partai Demokrat Cipta Panca Laksana di Twitter soal cuitan 'Paha Calon Wawalkot Tangsel Mulus'.

Cuitan Panca tersebut diposting pada Jumat 4 September, tak lama berselang setelah Sara mengunggah sejumlah foto dirinya sedang berolahraga dengan menggunakan celana pendek.

Panca dianggap melecehkan wanita secara verbal. Sementara, Sara sendiri tak berencana melaporkan politikus Partai Demokrat tersebut ke polisi.