Menu

Kasus Kanker Payudara Meningkat, YKPI Dorong Wanita Indonesia Lakukan Deteksi Dini Lewat Penetrasi SADARI

07 Oktober 2022 13:58 WIB

Solidaritas peduli kanker payudara. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Jakarta —

Ketua Umum Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), Linda Agum Gumelar, menuturkan bahwa kanker payudara merupakan penyebab utama kematian diantara semua penyakit kanker yang diderita wanita di Indonesia.

Menurutnya, meningkatnya angka kematian akibat kanker payudara salah satunya karena terdeteksi sudah stadium lanjut.

“Untuk mengatasi hal tersebut, tentunya kita perlu memberikan perhatian dan upaya yang lebih besar dalam melakukan promosi kesehatan dalam pencegahan penyakit kanker payudara dan lakukan deteksi dini secara berkala. Dengan demikian diharapkan angka kejadian kanker payudara dan angka kematian akibat kanker payudara dapat diturunkan,” tutur Linda, saat acara “Pentingya Deteksi Dini Kanker Payudara melalui penetrasi SADARI dan SADANIS” yang digelar PT. Uni-Charm Indonesia Tbk di Hotel Mulia, Senayan, Kamis (6/10/2022).

Lebih lanjut, Linda mengungkapkan bahwa pihaknya terus menggencarkan program SADARI atau Periksa Payudara Sendiri setelah menstruasi. Tujuannya agar masyarakat, khususnya wanita, sadar pentingnya deteksi dini kanker payudara.

SADARI adalah kunci utama. Ini bisa wanita lakukan sendiri, gak keluarkan biaya, asal disiplin, bisa menolong diri sendiri. Kami menyasar komunitas-komunitas generasi muda. Walaupun banyak penderita di usia 40 tahun-an, tapi kita juga harus menyiapkan yang muda-muda ini," kata Linda.

“Dengan skrining dan deteksi dini dapat menyelamatkan diri dari timbulnya penyakit tersebut lebih parah lagi bahkan menyelamatkan dari kematian,” lanjut Linda.

Linda pun menegaskan bahwa penanggulangan kanker payudara di Indonesia harus diperkuat mulai dari edukasi kepada masyarakat hingga peningkatan sarana dan prasarana di fasilitas layanan kesehatan untuk cegah peningkatan kasus.

"Sayangnya, emerataan informasi mengenai kanker payudara ini belum sampai sepenuhnya ke masyarakat," imbuh Linda.

Karena tantangan itulah, kata dia, YKPI pun akan terus berusaha untuk menjangkau lebih banyak masyarakat, khusunya wanita dalam memberikan edukasi tentang kanker payudara. Contohnya, melalui webinar. Hanya saa, kata Linda, sarana dan prasarana di fasilitas layanan kesehatan terutama di daerah masih belum cukup memadai.

"Kami selalu berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, menyampaikan informasi ini. Saat bertemu dengan Menkes beberapa waktu lalu, beliau sudah menampung dan menyampaikan memang harus ditingkatkan fasilitas kesehatan di tingkat satu dan dua," tandasnya.

Kemudian, Linda pun mengucapkan rasa terima kasih atas terlaksananya kepedulian PT Uni-Charm Tbk terhadap kanker payudara ini.

"Terima kasih kami ucapkan kepada PT Uni-Charm Indonesia Tbk yang selama dua tahun berturut-turut telah menunjukkan kepeduliannya terhadap penyakit kanker payudara Dengan meluncurkan slogan 'Ayo SADARI Setelah Menstruasi', diharapkan akan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk melakukan periksa payudara sendiri secara rutin, demi mewujudkan 0 penemuan kanker payudara stadium lanjut,” pungkas Linda.

Artikel Pilihan