Menu

Jejak Karier Rahayu Saraswati, Mulai dari Pemeran Drama sampai Calon Wakil Walikota

27 Oktober 2020 13:15 WIB

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. (Instagram/@rahayusaraswati)

HerStory, Jakarta —

Rahayu Saraswati wanita hebat yang melenggangkan karier sebagai presenter sampai calon Wakil Walikota Tangerang Selatan.

Bernama lengkap Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadukusumo, lahir di Jakarta pada tanggal 27 Januari 1986 dari pasangan Hashim Djojohadikusumo dan Anie Hashim Djojohadikudumo. 

Pendidikan

Rahayu Saraswati memiliki panggilan akrab yaitu Sara. Ia sempat mengenyam pendidikan Sekolah Dasar Tarakanita II dan melanjutkan sekolah di beberapa negara berbeda karena harus ikut orangtuanya, yang mana saat itu ayahnya bekerja sebagai Duta Besar untuk Eropa Utara dan Timur.

Ia melanjutkan pendidikannya di College du Leman, Geneva, Swiss sampai lulus SMA lalu menjadi mahasiswi di Universitas of Virginia jurusan Drama dan Peradaban Yunani Kuno. Selain itu, ia juga mengambil studi diploma di International School of Screen Acting London demi menunjung karier menjadi aktris yang ia dambakan.

Karier 

Rahayu Saraswati memulai kariernya sebagai aktris di mulai dari zaman sekolah saat ia menjadi pemeran utama dalam drama club dan kembali ke Indonesia sebagai aktris dari film trilogi yang mengisahkan tentang perjuangan di Indonesia; Merah Putih (2009), Merah Putih II: Darah Garuda (2010), Merah Putih III: Hati Merdeka (2011).

Ia juga menjadi Co-Host di tahun 2010 pada acara Talk Indonesia yang tayang di salah satu TV swasta.

Karier Politik

Untuk karier politik, dimulai dari rasa tertariknya untuk memerangi kasus perdagangan manusia. Ia pun mendirikan Yayasan Parinama Astha (ParTha) di tahun 2012 yang bergerak pada bidang pemberantasan perdagangan manusia khususnya pada wanita, ibu dan anak. 

Salah satu kasus perdanganan yang pernah terungkap oleh Sara berserta tim dari Yayasan ParTha adalah penggerebekkan karaoke Venisia di BSD, yang mana di dalamnya terdapat praktik perdagangan manusia.

Pada 2013, Sara bergabung di Partai Gerindra dan ditugaskan di Dapil Jawa Tengah IV meliputi Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri. 

Setelah itu, ia sampai ke Senayan dengan mengantongi 47.542 suara dan memilih ditempatkan di Komisi VIII yang langsung bermitra dengan Komisi Nasional Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Sosial, Kementerian Agama, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Selama masa jabatnya, Rahayu Saraswati beberapa kali turun tangan secara langsung untuk memberantas kasus perdagangan manusia dan kekerasan terhadap wanita.

Ia terlibat dalam pengesahan UU Pesantren dan UU Disabilitas dan juga ikut dalam pembahasan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual yang sayangnya belum disahkan sampai sekarang.

Penghargaan

Wanita hebat ini juga punya beberapa penghargaan sebagai berikut.

2009 - Pemenang Aktris Terbaik di Bali International Film Festival 

2011 - Masuk ke dalam List IT GIRL untuk majalah Lifestyle Prestige Magazine

2017 - Women Leadership Award oleh CMO Asia

2018 - Best Achiever in Women Legislator - Women's Obsession Award

2019 - Salah satu dari 99 Wanita Paling Menginspirasi di Indonesia versi Globe Asia