Menu

Kasih Tahu PakSu, Moms! Jika Dia Mengalami ‘Perubahan Kehidupan Seks’ Seperti Ini Bisa Jadi Terindikasi Kanker Prostat, Duh…

10 Oktober 2022 07:20 WIB

Simbol pita peduli kanker (Freepik/Freepik)

HerStory, Bogor —

Moms, di antara semua jenis kanker, kanker prostat adalah kanker paling umum pada pria.

Mengingat data yang mengkhawatirkan, tak hanya penting untuk memahami apa itu kanker prostat, tetapi juga penting bagi semua pria untuk menyadari semua gejala yang dapat ditimbulkannya.

Perlu kamu tahu Moms, kanker prostat adalah kanker yang terjadi pada prostat, yaitu kelenjar kecil berbentuk kenari pada pria yang menghasilkan cairan mani, seperti yang dijelaskan oleh Mayo Clinic.

Kebanyakan kanker prostat tumbuh secara bertahap, dimana pertumbuhan sel abnormal tak cepat dan terbatas pada kelenjar prostat.

Namun, kanker tertentu dapat tumbuh secara agresif, menyebar ke bagian lain dari tubuh, itulah sebabnya mendeteksi penyakit sejak dini adalah kunci pencegahan dan pengobatan yang efektif.

Gejala tiba-tiba yang dapat memengaruhi kehidupan seks

Dilansir dari Express.co.uk, Dr. Navin Khosla, mengatakan bahwa disfungsi ereksi “mendadak” adalah salah satu dari lima tanda utama penyakit tersebut.

Disfungsi ereksi (DE), juga dikenal sebagai impotensi, mengacu pada ketika seseorang tak bisa mendapatkan atau mempertahankan ereksi. Ini bisa menjadi tanda kondisi fisik atau psikologis dan tergantung pada penyebabnya dapat diobati dengan tepat.

Dan menurut dokter, empat tanda lain dari kanker prostat meliputi:

  • Sering buang air kecil, terutama di malam hari
  • Memiliki sedikit kontrol kandung kemih
  • Mengalami nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil atau ejakulasi
  • Darah dalam urin atau air mani.

Deteksi dini adalah kuncinya

Dr. Khosla mengatakan, karena kanker prostat adalah salah satu bentuk kanker yang paling umum di antara pria, penting untuk mengetahui tanda-tanda peringatan penyakit untuk mendeteksi kanker sejak dini.

“Kencing adalah salah satu kunci memberitahu kanker prostat, jika buang air kecil terasa tak normal atau menyakitkan maka saya akan menyarankan para pria untuk mendatangi dokter sehingga mereka dapat melakukan pemeriksaan lengkap pada prostatnya,” tuturnya.

Dr. Khosla bilang, risiko kanker prostat meningkat seiring bertambahnya usia, setelah usia 50 tahun, dokter pun menyarankan para pria untuk melakukan pemeriksaan prostat secara teratur.

"Risiko ini meningkat lebih lanjut jika ada riwayat kanker prostat pada nenek moyang dan juga jika si pria keturunan Afrika-Karibia- jika ini masalahnya, saya akan menyarankan pemeriksaan rutin dimulai dari usia 45 tahun," dia menambahkan.

Bagaimana cara mendiagnosis kondisi tersebut?

Nah Moms, kasih tahu PakSu ya, jika dia ingin melakukan tes prostat, ada tes skrining prostat yang dapat dilakukan. Ini termasuk:

  • Pemeriksaan dubur digital (DRE), di mana mereka akan memasukkan jari ke dalam anus untuk memeriksa penyimpangan prostat.
  • Tes antigen spesifik prostat (PSA) adalah tes darah, yang dapat melihat antigen apa pun dalam darah ang muncul jika seseorang menderita kanker prostat.

Cara untuk mencegah risiko terkena kanker prostat

Menurut Dr. Khosla, sayangnya, tak ada cara untuk sepenuhnya menghilangkan risiko terkena kanker prostat. Namun, ada beberapa perubahan gaya hidup yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi kemungkinan tersebut, yakni menjaga pola makan yang sehat dan berolahraga secara teratur.

“Itu adalah perubahan penting yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan, juga mengurangi asupan lemak hewani dan konsumsi daging olahan dapat membantu mengurangi risiko,” sarannya.

Artikel Pilihan