Menu

Apakah Perlu Memompa ASI di Malam Hari?

28 Oktober 2020 21:00 WIB

ASI perah. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Bagi ibu yang baru melahirkan, mungkin mengalami kebingungan kapan waktu untuk memompa ASI agar payudara bisa terus terangsang untuk meningkatkan suplai ASI. Biasanya banyak para ibu yang melakukan jadwal pompa ASI di malam hari saat si kecil tengah terlelap. Tapi, apakah itu harus dilakukan?

Bayi baru lahir biasanya menyusu 8-12 kali dalam periode 24 jam. Jadi, pompa setidaknya setiap dua jam sekali. Hindari memompa ASI lebih dari tiga jam karena akan menurunkan rangsangan payudara untuk memproduksi ASI.

Memompa setiap kali si kecil sedang menyusui adalah cara terbaik untuk memastikan pasokan ASI terus tersedia. Pompa ganda selama 15-20 menit selama setiap sesi pemompaan, untuk mengosongkan payudara sebaik mungkin. Para ahli juga merekomendasikan pemompaan selama dua hingga lima menit setelah ASI berhenti mengalir untuk menjaga produksi dan membantu meningkatkan pasokan ASI jika diperlukan.

Jika kamu memompa secara eksklusif langsung dari rumah sakit, mulailah dengan delapan hingga sepuluh pompa sehari, lalu sesuaikan. Dengan pasokan rendah, tambah jumlah sesi pemompaan.

Di sisi lain, bagi para ibu yang memiliki anak berusia di atas 3 bulan sebaiknya memompa sesekali pada malam hari dalam beberapa bulan pertama atau jika mulai merasa pasokan ASI menurun. Banyak ibu dan konsultan laktasi merekomendasikan memompa satu kali antara jam 1 pagi dan 4 pagi karena ini menjadi waktu bagi ASI untuk ke luar dengan sangat deras.

Seiring bertambahnya usia si kecil, kamu boleh mengurangi intensitas memompa, termasuk sesi tengah malam yang cukup merepotkan. Hal ini disebabkan karena seiring bertambahnya usia bayi, mereka akan lebih banyak mengonsumsi ASI saat menyusui dan lebih lama merasa lapar setelah sesi menyusui. Kamu juga perlu memompa lebih jarang setelah mereka mulai makan lebih banyak makanan padat dan lebih sedikit ASI.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana