Menu

Gak Melulu karena Keturunan, Sederet Kebiasaan Ini Ternyata Jadi ‘Biang Kerok’ Munculnya Kanker, Please Jangan Abai!

13 Oktober 2022 19:40 WIB

Simbol pita peduli kanker. (pinterest/freepik)

HerStory, Bogor —

Beauty, kanker adalah penyakit yang mengancam jiwa. Penyakit ini pun menelan jutaan nyawa setiap tahunnya di seluruh dunia. Namun, terlepas dari intensitas penyakit yang parah dalam kehidupan, penyakit ini kurang dipahami oleh orang-orang.

Nah, seringnya kanker dikaitkan karena keturunan. Dipercaya, bahwa jika ada salah satu anggota terkena kanker, maka akan menurun ke anggota keluarga lainnya. Namun, banyak dari kita yang dak menyadari fakta bahwa kanker juga dipicu oleh gaya hidup yang salah. Inilah kebenarannya!

Kanker bertanggung jawab atas 1 dari 6 kematian

"Kanker adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia, terhitung hampir 10 juta kematian pada tahun 2020, atau hampir satu dari enam kematian," kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kanker yang paling umum dilaporkan adalah kanker payudara, paru-paru, usus besar, rektum, prostat, kulit dan perut. Sementara, kanker penyebab kematian adalah kanker yang ditemukan di paru-paru, usus besar dan rektum, hati, perut dan payudara.

Nah, kabar baiknya, Beauty, WHO mengatakan bahwa sekitar 30-40% kasus kanker dapat dihindari hanya dengan mengubah kebiasaan gaya hidup. Penggunaan tembakau, konsumsi alkohol, diet tak sehat, kurangnya aktivitas fisik dan polusi udara merupakan faktor risiko kanker dan penyakit tak menular lainnya, kata WHO.

Kebiasaan gaya hidup memicu kanker 

Peningkatan berat badan dapat meningkatkan risiko kanker endometrium, adenokarsinoma esofagus, kanker ginjal, kanker hati, kanker payudara pascamenopause, kanker pankreas, dan kanker kolorektal.

Beberapa studi penelitian telah mempelajari dan menetapkan hubungan yang kuat antara konsumsi alkohol berat dan risiko mengembangkan kanker mulut, kanker faring dan laring, kanker kerongkongan, hati, kolorektum, dan kanker payudara.

Menghindari biji-bijian dan buah-buahan dan sayuran musiman dan ketergantungan pada makanan olahan meningkatkan risiko kanker kolorektal, kata penelitian. Biji-bijian utuh, sebagian besar, mengandung serat yang membantu mengendalikan berat badan dan selanjutnya melindungi tubuh dari kanker kolorektal.

Sebuah studi dari Harvard T.H. Chan School of Public Health telah menemukan bahwa perilaku sehat dapat memiliki efek besar dalam mencegah kanker tertentu—terutama kanker paru-paru, kanker usus besar, kanker pankreas, dan kanker ginjal.

Studi ini juga menekankan bahwa 41% kasus kanker dan 59% kematian akibat kanker pada wanita dapat dicegah. Tingkat pencegahan kanker pada pria adalah 63i kasus kanker. Sementara pada wanita, 67% kematian akibat kanker dapat dicegah, kata studi tersebut.

The World Cancer Research Fund menegaskan, setidaknya 18 persen dari semua kanker yang didiagnosis di AS terkait dengan obesitas, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi alkohol, gizi buruk, dan ini adalah sesuatu yang bisa dicegah.

Mau tahu pola hidup sehat agar terhindar dari kanker? Ini ulasannya, Beauty.

1. Jaga berat badan tetap terkendali

Nah, salah satu langkah pencegahan kanker yang paling efektif adalah dengan menjaga berat badan tetap terkendali. 

Berat badan yang berat disebabkan karena beberapa faktor yang tidak sehat seperti konsumsi nutrisi yang tidak merata, konsumsi makanan yang meningkatkan komposisi lemak dalam tubuh.

Indeks massa tubuh antara 18,5-25 dianggap sebagai berat badan ideal. Bahkan peningkatan lingkar pinggang 3-4 inci meningkatkan risiko beberapa jenis kanker.

2. Kurangi konsumsi alkohol

Studi mengatakan asupan 10 gram alkohol meningkatkan risiko kanker lebih dari 20%. Oleh karena itu, selalu disarankan untuk mengurangi konsumsi alkohol secara bertahap dan membawanya ke titik di mana Anda tidak perlu meminumnya sama sekali.

3. Aktivitas fisik adalah suatu keharusan

Aktivitas fisik yang lebih rendah dikaitkan dengan risiko kanker payudara pada wanita, terutama pada fase menopause.

Juga, orang yang aktif secara fisik memiliki risiko 25% lebih rendah terkena kanker usus besar. Perilaku menetap diketahui meningkatkan risiko kanker di paru-paru, endometrium, dan usus besar.

Nah, semoga informasinya bermanfaat, ya Beauty!

Artikel Pilihan