Menu

Terlihat ‘Biasa’, tapi 3 Makanan Ini Diam-diam Bisa Meningkatkan Kolesterol dari Waktu ke Waktu, Nomer 1 Favorit Banyak Orang Nih!

19 Oktober 2022 11:15 WIB

Ilustrasi kolesterol dalam tubuh. (Pinterest/Edited by herstory)

HerStory, Bogor —

Beauty, jika kamu telah diberitahu oleh dokter bahwa kamu memiliki kolesterol tinggi atau kamu tahu bahwa memiliki kecenderungan untuk mengembangkan kolesterol tinggi di masa depan, mengetahui cara terbaik untuk memantau kadar kolesterol tubuh kadang-kadang bisa tampak berlebihan. 

Tapi percayalah, mmengelola kadar kolesterol sangatlah penting karena memiliki kolesterol tinggi dari waktu ke waktu dapat menyebabkan komplikasi kesehatan lainnya.

"Kolesterol adalah zat alami dan diperlukan dalam tubuh yang digunakan untuk membuat sel dan hormon reguler, di antara tugas-tugas lainnya," kata Trista Best, MPH, RD, LD, dan konsultan untuk Suplemen Balance One, dikutip dari Eat This, Rabu (19/10/2022).

"Namun, terlalu banyak kolesterol yang beredar dalam tubuh bisa berbahaya dan menempatkan individu pada risiko penyakit jantung dan stroke,” lanjutnya.

Lalu apa penyebab kolesterol tinggi? Sayangnya, ada faktor-faktor tertentu yang tak dapat dihindari yang dapat berperan dalam hal ini, seperti genetika dan usia. Tetapi penelitian juga menemukan bahwa gaya hidup juga dapat mempengaruhi kadar kolesterol secara signifikan.

"Hal ini menjadi lebih jelas bahwa genetika memainkan peran yang lebih besar dalam bagaimana tubuh memproses kolesterol dan risiko seseorang untuk kolesterol tinggi. Namun, ada beberapa kebiasaan makan yang dapat memperburuk atau menyebabkan kolesterol tinggi," kata Best. 

Salah satu mitos atau kesalahpahaman yang paling umum tentang kolesterol dan makanan adalah bahwa makanan yang tinggi kolesterol adalah apa yang perlu kita batasi. Namun, kolesterol makanan sebenarnya memiliki dampak yang jauh lebih kecil pada kadar kolesterol tubuh daripada yang diperkirakan orang sebelumnya. 

Penelitian dari Mayo Clinic menunjukkan bahwa makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans lebih berdampak pada kolesterol daripada kolesterol yang ditemukan dalam makanan.

Lantas, apa saja makanan yang dapat mengembangkan kolesterol tinggi seiring waktu? Berikut penjelasannya.

1. Gorengan

Makan gorengan secara teratur tak hanya akan meningkatkan konsumsi lemak dan kalori, tapi itu juga dapat menyebabkan kolesterol lebih tinggi dari waktu ke waktu.

"Makanan yang digoreng lebih tinggi lemaknya dibandingkan jika dimasak dengan cara berbeda. Makanan yang digoreng juga sering mengandung lemak trans, yang berbahaya bagi kesehatan jantung," kata Best.

Untuk menghindari minyak tambahan yang paling sering digunakan untuk menggoreng makanan, cobalah merebus makanan sebagai gantinya.

2. Makanan yang dipanggang

Makanan yang dipanggang, terutama yang dikemas dan diproses, seringkali mengandung banyak bahan yang meningkatkan kadar kolesterol dari waktu ke waktu.

"Makanan ini berisiko meningkatkan kolesterol terutama karena kandungan lemak dan karbohidrat olahannya," jelas Best. 

"Jenis karbohidrat yang digunakan dapat meningkatkan trigliserida dalam darah dan menyebabkan peradangan dalam tubuh yang pada akhirnya dapat menempatkan individu pada risiko kerusakan arteri dan kemungkinan penumpukan kolesterol yang lebih besar. Dan minyak goreng yang digunakan, seperti mentega atau mentega, juga dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah,” sambungnya.

Memperhatikan kombinasi karbohidrat olahan dan lemak tak sehat ini adalah kuncinya. Menurut Harvard T.H. Sekolah Kesehatan Masyarakat Chan, salah satu faktor terbesar dalam kadar kolesterol darah bukanlah kolesterol sebenarnya dalam makanan, melainkan berasal dari kombinasi lemak dan karbohidrat yang tak sehat.

3. Daging merah olahan

Daging olahan seperti sosis, daging deli, dan bacon dikenal jauh lebih tinggi lemak jenuh dan natriumnya daripada banyak jenis daging lainnya, membuatnya sangat sulit bagi mereka yang memperhatikan kadar kolesterolnya.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Nutrition, Metabolism & Cardiovascular Diseases, konsumsi daging olahan secara teratur dikaitkan dengan risiko peningkatan kadar kolesterol dan trigliserida yang lebih besar.

Secara umum, penelitian secara historis menunjukkan bahwa asupan daging olahan yang konsisten dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung Anda, lebih dari sekadar meningkatkan kadar kolesterol.

 Misalnya, laporan tahun 2021 yang diterbitkan dalam Critical Review in Food Science & Nutrition menemukan bahwa konsumsi daging olahan setiap hari dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner.