Menu

Citi Pink October: Jadi Pembunuh Wanita Terganas, Kanker Payudara Jangan Ditakuti, Yuk Deteksi Dini Beauty!

21 Oktober 2022 19:29 WIB

Citi Indonesia menggelar acara diskusi bertema “Citi Pink October: Melindungi Perempuan lewat Edukasi Deteksi Dini Kanker Payudara” dengan mengundang komunitas Love Pink, Jumat (21/10/2022). (Riana/HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, dalam rangka memperingati bulan peduli kanker payudara se-dunia setiap bulan Oktober, Citi Indonesia menggelar acara diskusi bertema “Citi Pink October: Melindungi Perempuan lewat Edukasi Deteksi Dini Kanker Payudara” dengan mengundang komunitas LovePink (Yayasan Daya Dara Indonesia) dan sejumlah survivor kanker payudara, Jumat (21/10/2022).

Adapun, tujuan Citi Indonesia menggelar acara ini tak lain adalah ingin meningkatkan kesadaran tentang kanker payudara. Sebab itu, dalam kampanye kali ini, mereka menggandeng LovePink Indonesia, komunitas pejuang dan penyintas kanker payudara yang terus vokal untuk mengedukasi masyarakat tentang penyakit ini.

Gak cuma itu, dalam diskusi yang digelar virtual ini juga akan dibahas langkah deteksi dini serta dukungan yang bisa dilakukan terhadap kerabat terdekat dengan kanker payudara.

Batara Sianturi, CEO Citi Indonesia, mengatakan bahwa acara ini digelar sebagai komitmen Citi Indonesia dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan wanita di Indonesia. Dia juga bilang, acara ini menjadi wadah untuk memberikan wawasan mengenai pentingnya deteksi dini terhadap kesehatan, khususnya terkait penyakit kanker payudara.

“Kami juga senang dapat menggandeng LovePink Indonesia, dan pada saat yang bersamaan kami juga memberikan donasi kepada Love Pink Indonesia sebagai bentuk kontribusi nyata dari kami untuk mendukung gerakan skrining gratis bagi perempuan pra sejahtera yang mengidap kanker payudara,” tutur Batara, dalam sambutannya, Jumat (21/10/2022).

Lebih lanjut, Batara pun berharap kontribusi Citi Indonesia ini juga dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran deteksi dini berasaskan terutama bagi kelompok perempuan Indonesia yang kurang mampu, sehingga ke depannya dapat meminimalisir resiko kanker tahap akhir pada stadium terakhir.

“Mari kita wujudkan inklusi dan kesetaraan dan refleksikan budaya saling dukung di lingkungan kantor maupun di luar kantor. Dan ini adalah strategi jangka panjang bukan tujuan jangka pendek,” ujar Batara.

Selanjutnya, Maryam Umar, Country Risk Manager Citi Indonesia sekaligus Co-chairwoman dari Citi Indonesia Women’s Network (IWN), menuturkan bahwa menurut data dari Kementerian Kesehatan pada tahun 2020, di Indonesia terdapat 400 ribu penderita kanker dan penderita breast cancer sendiri memiliki jumlah yang terbesar, yakni 16% atau sebesar 65 ribu kasus di Indonesia.

“Karena fakta itulah kita semua harus mengetahui bahwa ini adalah jenis kanker yang sebenarnya memiliki resiko tinggi, tapi bisa sangat dikurangi resikonya,” ujar Maryam.

Maryam pun lantas mengapresiasi langkah Love Pink Indonesia dalam memberikan dukungan untuk sesama pejuang breast cancer di Indonesia.

“Penyakit ini sebenarnya bisa ditangani jauh lebih awal tentunya. Semoga apa yang disampaikan pada hari ini benar-benar bisa memberikan wawasan kepada kita semua atas faktor risiko kesehatan yang bisa saja kita hadapi. Kami dari Citi Indonesia selalu berharap untuk bisa memberikan dukungan yang terbaik untuk pejuang kanker di Indonesia,” imbuh Maryam.

Di kesempatan yang sama, Fertina Tarasari, selaku Sekretaris Yayasan Daya Dara Indonesia (LovePink Indonesia), pun mengungkapkan fakta bahwa 1 dari 8 wanita berisiko terdiagnosa kanker payudara. Dan kanker payudara sendiri, kata Sari, sapaan akrabnya, merupakan pembunuh nomor satu di Indonesia.

“Namun sayang, kesadaran wanita khususnya terkait kanker payudara ini masuh rendah. Dan sebagian besar wanita yang datang ke rumah sakit itu sudah dalam stadium lanjut,” ujar Sari.

Sari pun berharap, lebih banyak masyarakat yang bisa mendapatkan literasi untuk deteksi dini kanker payudara ini. Karena, dari segi konsekuensi ketika penyakit ini semakin cepat terdeteksi pun akan lebih ringan. Pasalnya, biaya pengobatan akan lebih murah dan peluang kesembuhan juga lebih tinggi.

“Masih banyak yang takut untuk memeriksakan kesehatannya. Karena itu, kami berharap inisiatif ini dapat menjadi upaya kolektif. Terlebih lagi, jika sudah terdeteksi,” kata Sari.

Sari pun menuturkan, jika wanita terdeteksi kanker payudara secara dini, faktanya ia akan memiliki harapan hidup dan sembuh 97 persen. Serta minim kecacatan hingga fungsi tubuh kembali sempurna.

Sedangkan, jika ditemukan di stadium lanjut, angka harapan hidup hanya 27 persen. Gak cuma itu, pengobatannya pun akan memakan waktu lama dengan biaya yang besar hingga angka kesakitan sangat tinggi. Bahkan, bukan hanya diri sendiri, namun akan memengaruhi lingkungan, termasuk keluarnya.

Karenanya, lewat acara ini, LovePink Indonesia pun berharap pemahaman masyarakat akan kanker payudara dapat semakin baik, terutama kesadaran untuk melakukan SADARI secara teratur, yaitu pada hari ke-7 sampai hari ke-10 dihitung dari hari pertama menstruasi setiap bulannya bagi wanita

“Sedangkan bagi pria dan wanita yang sudah menopause dapat dipilih satu tanggal yang tetap setiap bulannya. Manfaatkan juga bulan Oktober setiap tahunnya sebagai pengingat untuk melakukan pemeriksaan klinis, ultrasound atau mammogram,” tandas Sari.

Top Stories

Artikel Pilihan