Dua bulan terakhir terjadi peningkatan kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak usia 6 bulan hingga 18 tahun. Hal ini tentunya menciptakan kekhawatiran terkhusus bagi orang tua.

Melansir laman resmi SehatNegeriku, Kemenkes meminta orang tua untuk gak panik, tenang, namun selalu waspada. Terutama apabila anak mengalami gejala yang mengarah kepada gagal ginjal akut.

Adapun beberapa gejala gagal ginjal yang menyerang anak, meliputi:

1. Mual, muntah, hingga diare

2. Demam selama 3-5 hari

3. Batuk, pilek

4. Sering mengantuk

5. Jumlah air seni berkurang bahkan bisa gak buang air kecil sama sekali

6. Perubahan warna urine menjadi pekat atau kecoklatan

“Orang tua harus selalu hati-hati, pantau terus kesehatan anak-anak kita, jika anak mengalami keluhan yang mengarah kepada penyakit gagal ginjal akut, sebaiknya segera konsultasikan ke tenaga kesehatan jangan ditunda atau mencari pengobatan sendiri,” kata Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan dr. Yanti Herman, MH. Kes.

Jika anak sakit, jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan cara minum air. Ketika anak menunjukkan gejala di atas, maka sebaiknya segera bawa buah hati ke fasilitas kesehatan terdekat. 

Sampai saat ini kasus gagal ginjal akut pada anak belum diketahui secara pasti penyebabnya, untuk itu pemerintah bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan tim dokter RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) membentuk satu tim yang bertugas untuk mengamati dan menyelidiki kasus gangguan ginjal akut pada anak.