Ilustrasi seorang wanita sedang mandi. (pinterest/freepik)
Mandi dan membersihkan diri merupakan bentuk perawatan kulit sehari-hari yang penting untuk dilakukan. Rutin mandi bisa memberikan banyak manfaat untuk tubuh.
Namun, ternyata mandi itu enggak bisa asal basah dan terkena air saja, lho. Ada beberapa urutan mandi yang baik dan benar. Pasalnya, urutan mandi yang salah bisa jadi penyebab serangan jantung.
Melansir dari Mayo Clinic (24/10/2022), banyak ahli yang mengatakan bahwa perbedaan suhu tuuh dan air menyebabkan perubahan tekanan darah yang mendadak. Perubahan ini mengakibatkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Untuk itu, kamu harus mengetahui cara mandi yang baik dan benar untuk menurunkan risiko serangan jantung. Yuk, simak baik-baik, ya!
Mandi dengan temperatur air yang terlalu panas atau terlalu dingin bisa membuat arteri dan pembuluh kapiler bekerja terlalu keras, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung. Menyesuaikan temperatur dengan suhu tubuh adalah cara yang tepat untuk menghindarinya.
Saat mandi, cara yang benar adalah membasahi bagian tubuh bawah terlebih dahulu. Dengan cara ini, tubuh bisa menyesuaikan dengan temperatur air secara bertahap.
Membasahi bagian tubuh atas secara bertahap sebelum mengaplikasikan sampo akan membantu membersihkan sisa-sisa kotoran yang menempel di tubuh. Menyampo rambut terlebih dahulu baru menyabuni tubuh juga disarankan untuk membuat badan lebih bersih.
Membilas sabun dari tubuh dengan bersih akan menghilangkan kotoran, kuman, minyak, dan bakteri dari kulit. Membilas sabun juga akan menghilangkan sisa-sisa sabun yang akan membuat kulit jadi kering.
Mengeringkan tubuh dengan handuk bersih adalah urutan mandi yang terakhir. Namun, American Academy of Dermatology (AAD) mengatakan, kulit tetap harus sedikit lembap ketika dikeringkan dengan handuk untuk membuat kulit enggak terlalu kering dan menjaganya tetap sehat.
Nah, itulah beberapa urutan mandi yang baik dan benar untuk menurunkan risiko serangan jantung. Semoga beranfaat!